Demi Keamanan, Berkunjung ke Kantor Disdikbud Wajib Perlihatkan Kartu Identitas

Tampak halaman depan Kantor Disdikbud Bengkulu Selatan-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Pengunjung atau tamu yang ingin berkunjung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bengkulu Selatan diminta memperlihatkan kartu identitas.
Artinya tamu tidak bisa masuk seenaknya tanpa izin dan harus melalui meja resepsionis. Jika tidak, maka tamu dilarang masuk. Apalagi yang ingin berurusan dengan pejabat Disdikbud Bengkulu Selatan, harus lapor dulu.
BACA JUGA:Agar Program Pendidikan Tercapai, Siswa dan Guru Harus Jaga Pola Hidup Sehat
BACA JUGA:Dorong Karakter Positif Siswa Sejak Dini, Ini Yang Dilakukan Lembaga TK
Plt. Kepala Disdikbud Bengkulu Selatan, Lusi Wijaya, M.Pd mengaku hal itu untuk mendukung sistem pelayanan akuntabel dan birokrasi bersih.
Serta mengantisipasi adanya pengunjung yang tidak berkepentingan sehingga layanan di Disdikbud Bengkulu Selatan tetap aman dan nyaman.
BACA JUGA:Sempat Vakum, Kini Layanan Bus Sekolah Aktif Kembali
BACA JUGA:10 Pantai Terbaik dan Terindah di Indonesia, Menjadi Tujuan Wisata Para Turis Asing, Ini Daftarnya
“Yang datang ke sini harus jelas tujuannya. Misal ingin ketemu Kadis, silahkan isi buku tamu dan lampirkan KTP. Jika tidak ada KTP bisa identias lain dilampirkan. Setelah itu, harus menunggu di ruang tunggu dengan tertib,” ujarnya.
Lusi mengatakan prosedur tersebut bukanlah sebuah tindakan yang mempersulit masyarakat ketika ingin berurusan di Disdikbud Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Berpotensi Berdampak Pada PAD
BACA JUGA:Jelang Ujian Sumatif Sekolah Tidak Akan Laksanakan Les Tambahan
Hanya saja, Disdikbud Bengkulu Selatan ingin memulai pelayanan yang bersih dan sesuai prosedur. “Pelayanan semacam ini sudah digalakkan di negara maju dan kota besar.
Makanya kami ingin menerapkan sistem ini agar kedepan program pendidikan berjalan alot dan maksimal. Kalau masalah tamu saja tidak terusus, bagaimana ingin meningkatkan pelayanan,” bebernya.