Warga Teluk Sepang Keluhan Aktivitas Angkutan Batu Bara

ILUSTRASI: Angkutan batu bara dikeluhkan warga-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Manager Kampanye Energi Kanopi Hijau Indonesia Cimbyo Layas Ketaren menyebut lalu lintas angkutan batubara telah membuat wilayah jalan yang digunakan warga Teluk Sepang diselimuti debu batubara. Aktivitas kendaraan ini dikeluhkan warga.

BACA JUGA:Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Bengkulu Menurun 15 Persen Dibanding 2023

BACA JUGA:TPG dan Tamsil Guru Provinsi Bengkulu Periode Juli-September Segera Dicairkan

"Tumpukan batubara dibiarkan terbuka. Akibatnya adalah terjadi pelepasan panas akibat swabakar," kata Cimbyo.
Ia mengatakan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan tim Posko Lentera, jalan dari Pelindo sampai ke stockpile kondisinya rusak parah serta  banyak debu beterbangan. Selain itu, terdapat tumpukan batubara, yang kondisinya dibiarkan terbuka tanpa penutup dan drainase.

BACA JUGA:Cara Merawat AC Mobil Agar Awet dan Dingin Maksimal

BACA JUGA:Jangan Salah, Mobil Matik Memiliki Cara Khsus Saat Parkir, Ini Caranya

"Kondisi ini dipastikan berpengaruh terhadap kondisi lingkungan dan berakibat buruk terhadap kesehatan kaum rentan yang tinggal di Teluk Sepang," ujarnya.  
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap aktivitas PLTU batubara. Di mana, FABA dibuang secara  sembarangan. FABA yang merupakan abu hasil pembakaran batubara, mengandung senyawa Silika, NoX dan SoX.

BACA JUGA:4 Cara Alami Mengurangi Rasa Sakit Pada Gigi, Dijamin Aman Tanpa Zat Kimia

BACA JUGA:Tanpa Disadari Ternyata Konsumsi Jagung Rebus Memiliki 3 Manfaat Penting Bagi Kesehatan

"Abu ini dapat mengakibatkan gangguan pernapasan dan kerusakan paru paru," kata Cimbyo.

(cia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan