Jangan Mau Ditipu, Ini Ciri Ciri Kecambah Kelapa Sawit Unggul dan Berkualitas untuk dijadikan bibit

Kecambah sawit unggul yang baik untuk dijadikan bibit-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Akir akhir ini begitu banyak pihak yang menjual kecambah kelapa sawit. Ada yang ditawarkan secara online ada juga yang dijual secara online.

Namun siapa menjamin kecambah kelapa sawit yang ditawarkan itu berkualitas dan dikeluarkan oleh lembaga penangkaran kelapa sawit resmi.

BACA JUGA:Pisang Barangan, Tanaman Perkebunan Paling Prospek di Bengkulu Selain kelapa Sawit dan Kopi

Untuk membedakan kecambah kelapa sawit berkualitas ada beberapa ciri yang harus dipahami sebelum membeli agar tidak tertipu.

Di amsyarakat ada banyak informasi beredar tentang benih kelapa sawit yang baik dan unggul. Namun untuk lebih jelasnya berikut ini 6 ciri benih kelapa sawit berkualitas:

BACA JUGA:Untung Mana, Tanam Kelapa Sawit Atau Kopi? Ini Penjelasannya

1. Memiliki Kecambah Biji Kecil

Tidak ada cara untuk membedakan kecambah sawit jantan dan betina. Namun untuk mengetahui apakah sawit tersebut akan tumbuh bagus atau tidak, bisa melihat kecambahnya.

Bibit kelapa sawit yang unggul biasanya berasal dari kecambah dengan biji kecil. Selain itu, bentuknya juga bulat/lonjong dan tidak ada cekungan di permukaannya.

Jadi jika ingin menghasilkan sawit yang bagus, maka sebaiknya perhatikan kecambah saat akan memilih atau menanam bibitnya.

BACA JUGA:Jangan tertipu, Perhatikan Sebelum Membeli, Ini Ciri Ciri Bibit Kelapa Sawit Unggul

2. Plumula Berukuran 1/3 dan Radikula 2/3

Plumula atau calon batang pada kecambah kelapa sawit yang bagus ukurannya 1/3, sedangkan untuk radikula atau calon akar ukurannya adalah 2/3.

Artinya calon akar harus lebih panjang dari calon batang. Calon batang yang bagus adalah yang berukuran pendek, di mana semakin pendek calon batang, maka semakin kuat sawit saat sudah ditanam.

Begitu juga dengan calon akarnya, jika terlalu panjang bibit tidak dapat tumbuh optimal. Maka itu menandakan akarnya tidak terlalu kuat untuk pertumbuhan sawit nantinya.

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, 6 Hal Penting Yang Dapat Mempengaruhi Produktivitas Kebun Kelapa Sawit

3. Tempurungnya Licin dan Tidak Memiliki Serat

Tidak ada cara khusus untuk membedakan tempurung sawit jantan dan betina. Namun, untuk memilih sawit yang bagus, maka bisa dilihat dari tempurung sawit yang bertekstur licin dan tidak berserat.

Jika terdapat ciri-ciri tersebut, bibit sawit itu adalah pilihan terbaik.

Hal ini karena cangkang dapat berpengaruh pada kadar minyak yang terkandung di dalamnya. Semakin licin cangkangnya, maka semakin baik sawit tersebut.

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, 6 Hal Penting Yang Dapat Mempengaruhi Produktivitas Kebun Kelapa Sawit

4. Bibit Memiliki Cap dari Lembaga yang Tersertifikasi

Jika mencari bibit yang bagus, beli bibit yang bercap dari lembaga yang tersertifikasi adalah pilihan yang tepat.

Hal ini karena bibit kecambah yang berkualitas akan lolos uji sertifikasi dan telah disahkan oleh lembaga Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS).

Oleh karena itu, saat akan membeli sawit, sebaiknya Anda perhatikan sertifikasi dari bibit tersebut. Selain itu, juga bisa membeli sawit secara langsung di PPKS yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

BACA JUGA:Membuat Pupuk Organik cair, Modal Kecil, Cocok Untuk Tanaman Kelapa Sawit

5. Ukuran Kecambah Seragam

Cara membedakan antara ukuran kecambah sawit jantan dan betina itu sulit. Tetapi, jika ingin sawit yang bagus, sebaiknya Anda pilih ukuran kecambah yang seragam.

Hal ini karena dengan ukuran seragam bisa menjadikan pertumbuhan bibit bisa seragam secara kualitasnya. Karena bibit yang lebih kecil atau lebih besar daripada ukuran normal biasanya bukan bibit unggul.

BACA JUGA:Jangan Biarkan Lahan Kebun Kelapa Sawit Nganggur, Ini Usaha yang Bisa Diitegrasikan

6. Bebas dari Penyakit

Saat membeli bibit sawit, hindari menerima bibit yang cacat secara fisik. Hal ini karena sawit tersebut biasanya adalah bibit yang sakit sehingga akan mudah terkena hama dan penyakit kedepannya.

Selain itu, jika ada bercak atau bentuk aneh di permukaan bibit, sebaiknya Anda tidak membelinya. Ini karena kemungkinan besar bibit tersebut sudah terserang hama atau virus. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan