Batu di Air Kedurang Kembali Dikeruk untuk Komersil, Warga Khawatirkan Abrasi
Lokasi kuari di Sungai Air Kedurang yang berada di wilayah Desa Nanjungan Kedurang Ilir-Gio/Rasel-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KEDURANG - Batu di aliran Sungai Air Kedurang Bengkulu Selatan kembali dikeruk untuk komersil atau diperjualbelikan. Hal itu membuat warga khawatir akan terjadinya abrasi.
Sebab pengerukan batu dan pasir bisa mengikis daerah aliran sungai. Hal itu jelas mengancam lahan sawah, kebun, bahkan pemukiman penduduk.
BACA JUGA:Dua Bulan Seluma Bakal Dipimpin Seorang Pjs Bupati
“Pengambilan batu di Air Kedurang untuk keperluan dijual ke luar (wilayah Kedurang) membuat resah masyarakat. Soalnya hal itu bisa mengancam lingkungan, bisa terjadi abrasi,” kata Tokoh Masyarakat Kedurang, Kasrani.
BACA JUGA:53.882 Kendaraan Nikmati Program Pemutihan Pajak
Dikatakan Kasrani, selama ini batu di aliran sungai Air Kedurang hanya boleh diambil untuk keperluan masyarakat, bukan untuk kepentingan komersil.
Jika pengerukan batu sudah untuk bisnis, tentu jumlahnya tidak terbatas dan bisa berlangsung dalam waktu lama.
BACA JUGA:Terbakar 7 Jam, 1,5 Hektar Lahan Warga Ludes
“Kalau mengambil batu untuk keperluan pribadi masyarakat saja, itu tidak terlalu masalah karena jumlahnya tidak akan banyak. Tapi kalau untuk dijual, tentu jumlahnya akan banyak dan akan berlangsung lama,” ujar Kasrani.
Pengambilan batu di aliran sungai Air Kedurang untuk komersil dilakukan oleh masyarakat dan juga perusahaan kuari.
BACA JUGA:Baliho Dirusak OTD, Erwin Minta Simpatisan Jangan Terprovokasi
Khusus untuk pengambilan oleh masyarakat, ada dua lokasi yang menjadi titik pengumpulan, yakni di Desa Suka Raja Kedurang Ilir dan di Muara sungai Air Kedurang.
Pengambilan batu dilakukan dengan cara manual, lalu diangkut pakai motor khusus yang sudah dimodifikasi.
BACA JUGA:Keren! Akbid Manna Sabet 3 Penghargaan PTS Terbaik 2024