Bentuk Koperasi Pedagang, Pengelola Pasar Kutau Gandeng Perbankan

Tampilan terkini Pasar Kutau Kabupaten Bengkulu Selatan-Rezan/Rasel-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Para pedagang Pasar Kutau segera akan menikmati layanan koperasi khusus pedagang.

Hal itu setelah Pengelola Pasar Kutau Bengkulu Selatan merencanakan pembentukan koperasi pedagang yang bekerja sama dengan pihak perbankan.

BACA JUGA:Diduga Aniaya ABG, Warga Kaur Diringkus Polisi

Adapun tujuan utama pembentukan koperasi pedagang yaitu memberikan dukungan penuh terhadap usaha yang digeluti pedagang.

Selain itu adanya koperasi memungkinkan para pedagang untuk mendapatkan pinjaman lunak berkala dari koperasi yang sama-sama mereka kelola.

BACA JUGA:Ditengahi Polisi, Polemik Pembelian BBM untuk Nelayan Akhirnya Selesai

“Saya sudah berkoordinasi dengan pihak BRI maupun BSI, mereka sangat merespon usulan saya dan mendukung pembentukan koperasi pedagang Pasar Kutau,” ujar Tusani Mardin (42) Pengelola Pasar Kutau.

Lanjut Tusani, ada beberapa program yang akan dilayani koperasi tersebut. Pertama yaitu program social, kedua program pinjaman lunak, lalu program pemberdayaan pedagang melalui pelatihan dan pembinaan khusus.

BACA JUGA:Cek Lokasi Banjir, Mobnas Bupati Bengkulu Selatan Terperosok

“Kami ingin pedagang di sini (Pasar Kutau, red) lebih maju dari sector ekonomi maupun pola mereka dalam berusaha. Karena, kedepan para pedagang ini dituntut untuk tampil maksimal dan prima setelah los PTM mulai diisi,” jelasnya.

Sementara jumlah pedagang yang akan dimasukkan dalam anggota koperasi, Tusani menyebut seluruh pedagang di Pasar Kutau akan dimasukkan.

BACA JUGA:Beraksi di Banyak TKP, Bandit Asal Kedurang Ditembak Polisi

Baik itu pedagang lama maupun pedagang baru. Bahkan, melalui koperasi nanti para pedagang akan ditata sesuai nomor dan jenis usaha yang mereka geluti.

“Setidaknkya lebih dari 200 pedagang yang terkonfirmasi aktif di Pasar Kutau. Mulai dari pedagang ayam, pedagang sayur hingga penjual pakaian. Kamipun tidak menutup kemungkinan untuk para pedagang yang masuk dari luar daerah, contohnya wilayah Pagaralam.” Imbuh Tusani.

Tag
Share