Nelayan Pasar Bawah Mengeluh Tangkapan Ikan Menurun Drastis

NELAYAN: Aktivitas pedagang ikan di TPI Pasar Bawah yang menjajakan hasil tangkapan melayan, Jumat (6/9/2024) pagi-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, PASAR MANNA - Puluhan nelayan Pantai Pasar Bawah mengeluhkan hasil tangkapan yang kian menurun. Hal tersebut akibat pengaruh cuaca yang hingga memasuki semester akhir tahun 2024 belum juga membaik.


TURUN: Hasil tangkapan nelayan Pasar Bawah turun drastis akibat cuaca ekstrem yang melanda. Tampak proses lelang hasil tangkapan di TPI Pasar Bawahdi-Rezan Okto Wesa-radarselatan.bacakoran.co

Sebab angin kencang yang menerpa pinggiran pantai hingga ke tengah laut menyulitkan nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan.
Bahkan dikabarkan sejak tahun lalu hasil tangkapan ikan melayan Pasar Bawah menurun hingga lebih dari setengahnya.

BACA JUGA:Polsek Kedurang Ilir Ajak Semua Pihak Jaga Kamtibmas dan Sukseskan Pilkada Serentak

BACA JUGA:Sempat Kosong, Kasi Pidsus Kejari Bengkulu Selatan Akhirnya Diisi, Ini Tugas Yang Menanti

“Akibat angin kencang penghasilan kami nelayan yang didapat berkurang dari hari biasanya,” ujar Hendra (42) salah seorang nelayan di Pasar Bawah kepada Rasel, Kamis (5/9/2024) pagi.
Lebih lanjut, Hendra juga mengatakan jika dirupiahkan hasil tangkan ikan nelayan dipasar bawah setiah harinya yang menyentuh Rp 1 juta hanya menjadi Rp 500 ribu saat ini setiap satu kali melailutnya. Hasil tersebut belum dihitung bahan bakar minyak yang dikeluarkan nelayan saat melaut.
“Biasanya kalau tidak musim angin kencang sehari itu bisa mendapat Rp 1 juta lebih,” katanya.

BACA JUGA:Indeks Reformasi Birokrasi Pemkab Bengkulu Selatan Diharapkan Terus Meningkat

BACA JUGA:Konsumen Lagi-lagi Panik, Padahal SPBU Jamin Kuota BBM Subsidi Terpenuhi

Hendra juga mengatakan para nelayan di saat cuaca buruk enggan mengambil resiko baik kerugian atau ancaman bagi nelayan itu sendiri. Meskipun dipaksakan melaut, hasil yang didapat juga tidak maksimal.
Sebab selain pendapatan pun pastinya penangkapan ikan pada saat angin kencang ini juga berkurang yang biasanya sehari dapat ikan sebanyak 100 kg sekarang menjadi Rp 50 kg.

BACA JUGA:Kerupuk Gurita Kaur Menjadi Olahan Hasil Perikanan Paling Laris

BACA JUGA:Hadapi Pilkada, Personel Polres Kaur Digembleng TKJ

“Sekarang karena musim angin dan untuk kelaut itu kami mengalami kendala sehingga hasil penangkapan ikan yang didapat berkurang,” keluhannya.
Dengan begitu Hendra berharap angin kencang yang terjadi sejak 2 bulan lalu dapat segera berakhir. Sebab hal tersebut berpengaruh pada kehidupan keluarga para nelayan yang ingin menafkahi keluarganya.

BACA JUGA:Berkas Dua Bapaslon Gubernur-Wakil Gubernur Bengkulu Dinyatakan BMS

BACA JUGA:Hasil Verfak Berkas Bapaslon Cakada, KPU Seluma Temukan Sejumlah Catatan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan