Masalah Tapal Batas Kembali Mencuat, Ratusan Warga Menggelar Aksi Unjuk Rasa
DAMPINGI: Sejumlah personel Polres Kaur saat berada di lokasi mendampingi warga menggelar aksi damai-Julianto-radarselatan.bacakoran.co
BACA JUGA:Hujan Lebat Setelah Panas Lama, Puluhan Rumah Terendam Hingga Jembatan Putus
"Kami menyarankan kepada koordinator massa untuk menunggu langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk penyelesaian sengketa tapal batas wilayah," ujar Kasat Intel.
Sementara itu Ketua ASBS Herman Lufti mengatakan, dia bersama rekan-rekanya hadir karna permasalahan tapal batas Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Kaur belum ada penyelesaian dari pemerintahan.
Bahkan seluruh langkah telah dilakukan oleh pihak ASBS dan FPWK terkait tapal batas, mulai dari unjuk rasa ke Pemkab Bengkulu Selatan, DPRD maupun kegiatan bersurat lainnya.
"Kami meminta pihak - pihak yang berwenang dari BPN Kabupaten Kaur menjelaskan sesuai dengan dasar yang legal (batas koordinat) dan secara resmi terkait batas wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Kaur," tegasnya
BACA JUGA:Seluma Peringkat I Kecepatan Pembayaran Iuran Wajib BPJS
Sementara itu Mawardin perwakilan FPWK menegaskan, selama ini mereka telah berjuang mempertanyakan kejelasan koordinat tapal batas kepada pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut.
"Untuk saat ini kami akan mendirikan tenda di lahan milik warga kedurang menunggu sampai adanya petunjuk lanjut dari ketua FPWK, H Dirwan Mahmud SH," ujar Mawardin.
Hingga kemarin massa aksi masih berada di lokasi dan sudah mendirikan 10 tenda yang dibuat dari terpal. Jumlah massa yang tinggal di lokasi sebanyak kurang 50 orang yang terdiri dari anggota ASBS dan FPWK. (jul)