5 Provinsi dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi di Sumatera, Padahal Daerahnya Maju dan Banyak Pabrik
Penampakan Provinsi Sumatera Utara daerah dengan angka pengangguran tertinggi di sumatera-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Berdasarkan data terbaru, dari 31 juta angkatan kerja di Sumatera, sekitar 1,5 juta orang masih menganggur.
Meskipun angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,23% dibanding tahun lalu, Sumatera tetap memiliki tingkat pengangguran terbuka tertinggi kedua di Indonesia, setelah Pulau Jawa.
Di Sumatera ada 5 Provinsi dengan angka pengangguran tertinggi. Manariknya daerah daerah tersebut merupakan daerah maju di Sumatera. Bahkan ada beberapa daerah yang banyak berdiri pabrik dan perusahaan yang seharusnya bisa menyerap tenaga kerja.
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi Sumatera Utara, Dijadikan 4 Provinsi, Ada 3 Calon Provinsi Baru
Berikut 5 Provinsi dengan angka pengangguran tertinggi di Sumatera:
1. Provinsi Sumatera Selatan
Pada tahun 2022 jumlah penduduk provinsi Sumatera Selatan Jumlah 8,6 juta jiwa. Dari total jumlah penduduk itu, angkatan kerja tahun 2023 berjumlah 4,5 juta jiwa.
Tingkat pengangguran di Provinsi ini cukup tinggi mencapai 4,53%. Pengangguran tertinggi berada di Palembang yakni 8,20%.
Sedangkan kota dengan pengangguran terendah adalah Ogan Komering Ulu Selatan dengan tingkat pengangguran 1,83%.
Meskipun secara umum angka pengangguran di Sumatera Selatan menurun, namun daerah ini masih mengalami tingkat pengangguran yang tinggi dibanding lima tahun lalu.
Pekerja di sektor informal mencapai lebih dari 60%, dengan peningkatan di sektor penyediaan akomodasi dan makan minum.
BACA JUGA:Desa Termiskin Tempat Tinggal Para Nelayan di Italia, Kini Menjelmah Jadi Daerah Kebanggaan
2. Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Utara merupakan daerah dengan penduduk terbanyak di Pulau Sumatera. Jumlah angkatan kerjanya saja pada tahun 2023 mencapai 7,8 juta jiwa.
Tingkat pengangguran di daerah ini mencapai 5,24%. Daerah paling tinggi angka penganggurannya Pematangsiantar dan angka pengangguran terendah Pakpak Barat.
Meskipun mengalami penurunan tingkat pengangguran dalam lima tahun terakhir, Sumatera Utara masih menghadapi masalah pengangguran tinggi, terutama di kota-kota besar.
BACA JUGA:Masih Banyak Lansia Miskin di Bengkulu Belum Terima Bantuan
3. Provinsi Aceh
Secara keseluruhan jumlah penduduk Provinsi Aceh tahun 2023 mencapai 2,6 juta jiwa. Dengan tingkat pengangguran mencapai 5,75%.
Kota yang menyumbang angka pengangguran terbesar adalah Lhokseumawe yakni 9,5%. Sedangkan daerah terendah angka penganggurannya adalah Bener Meriah 2,61%.
Aceh adalah provinsi dengan pengangguran tertinggi di Sumatera. Tingkat pengangguran di kota lebih tinggi dibanding pedesaan, dengan sektor jasa dan industri pengolahan sebagai penyumbang lapangan kerja terbesar.
BACA JUGA:10 Kota Termiskin Di Indonesia Berdasarkan Data BPS Terbaru, Satuu Kota Berada Di Sumatera, Ini Daftarnya
4. Provinsi Sumatera Barat
Secara keseluruhan jumlah penduduk Provinsi Sumatera Barat tahun 2023 adalah 2,8 juta jiwa. Sedangkan tingkat pengangguran mencapai 5,90%.
Kota dengan jumlah pengangguran tertinggi adalah Padang yakni 11,69%. Sementara kota dengan pengangguran terendah adalah Kepulauan Mentawai dengan tingkat pengangguran 1,39%.
Provinsi ini menghadapi pengangguran tinggi, terutama di kota-kota besar seperti Padang. Sektor informal menyerap 75% tenaga kerja, dan sektor penyediaan makan minum serta jasa menunjukkan pertumbuhan.
BACA JUGA:5 Daerah Termiskin di Provinsi Lampung Berdasarkan Data BPS, Ini Nama Daerahnya
5. Provinsi Kepulauan Riau
Jumlah Angkatan Kerja di Kepulauan Riau mencapai 1,1 juta jiwa. Sementara tingkat pengangguran 7,61%.
Daerah paling tinggi angka penganggurannya adalah Batam. Kota dengan pengangguran terendah adalah Kepulauan Anambas 2,5%.
Kepulauan Riau mengalami lonjakan pengangguran tajam sejak 2019, dengan kota Batam sebagai pusat pengangguran tertinggi di provinsi ini.
Meskipun terdapat penurunan pengangguran di beberapa provinsi, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini secara efektif. (**)