Bengkulu Perluas Areal Tanam Antisipasi Dampak El Nino
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M Rizon-Lisa Rosari-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan upaya memperluas areal pertanian di wilayah Bengkulu, guna meningkatkan produktivitas pertanian dan mengantisipasi dampak fenomena perubahan iklim El Nino.
Perluasan areal tanam dilakukan di lahan seluas 24 ribu hektar dengan berbagai metode yakni optimalisasi lahan.
BACA JUGA:Server Rusak, Pelayanan Disdukcapil Kaur Lumpuh
Pemanfaatan lahan kering dan program pompanisasi atau penyaluran pompa air untuk kawasan yang kesulitan air untuk mendukung sistem pertanian.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M Rizon, mengatakan untuk optimalisasi lahan dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang belum tergarap maksimal.
"Untuk lahan yang selama ini belum optimal atau tidak terawat akan kita optimalkan," kata Rizon, Minggu (2/6).
BACA JUGA:Pak Bowo dan Faizal Mardianto Kompak Hadiri Fit and Proper Test di Demokrat
Untuk program pompanisasi dilakukan dengan menyalurkan pompa air untuk kawasan yang kesulitan air. Sejumlah daerah akan menerima bantuan. Sedangkan pemanfaatan lahan kering dilakukan dengan menanam padi gogo.
"Bantuan pompa air berasal dari pemerintah pusat melalui Kementan RI untuk mendukung optimalisasi lahan sudah masuk di beberapa kabupaten," kata Rizon.
Bantuan pompa air tersebut akan digunakan untuk mengangkat air ke lahan-lahan sawah yang mungkin sumber airnya di bawah atau lebih rendah dari areal sawah.
BACA JUGA:Barang Digelapkan Karyawan, PT. Kinarya Solusi Selaras Rugi Setengah Miliar
Termasuk juga untuk mengisi air-air irigasi yang selama ini mungkin jaringan irigasinya tidak bagus.
"Ini upaya kita untuk mengantisipasi adanya fenomena El Nino. Jika itu benar-benar terjadi kita sudah antisipasi dari awal," ujarnya.
Rizon menjelaskan, perluasan areal tanam menargetkan pemanfaatan dan penanaman padi gogo hingga 7 ribu hektar.