Petani Bengkulu Diminta Hanya Petik Buah Kopi Merah
Ilustrasi-IST-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu meminta petani kopi di daerah itu untuk memanen buah kopi yang berwarna merah.
Harga buah berwarna merah memiliki daya jual yang tinggi dibandingkan yang asalan.
BACA JUGA:Hore…! Bulan Agustus Seragam Sekolah Gratis Dibagikan
"Kami mengimbau petani dapat memanen kopi berwarna merah untuk meningkatkan kualitas dan harga jualnya," kata Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, M Rizon, Sabtu (31/5/2024).
Harga kopi petik merah saat ini tembus Rp95 ribu, lebih tinggi dibandingkan yang apakah yang seharga Rp65 ribu.
Sistem panen petik merah atau hanya memanen kopi yang benar-benar matang tersebut, banyak dipesan oleh para konsumen dan pelaku usaha guna dikonsumsi maupun diolah menjadi bubuk kopi berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Ada Golongan Mampu Ajukan Program Listrik Gratis, Tak Malu?
"Memetik buah biji merah harganya lebih baik dan menjanjikan," kata Rizon.
Dikatakan Rizon, potensi produksi kopi di Provinsi Bengkulu pertahunnya mencapai 55 ribu ton per tahunnya.
Saat ini harga kopi terus meningkat menyusul berkurangnya produksi dari negara penghasil kopi yakni Brazil. Diketahui, negara itu mulai mengembangkan tanaman lain seperti durian.
BACA JUGA:Tahun Depan, DKP Provinsi Bengkulu akan Buat 23 Rumpon Ikan
"Ini potensi yang besar bagi petani Bengkulu untuk meningkatkan produksinya, karena harga jualnya terus meningkat," demikian M Rizon. (cia)