Pilkada 2024, KPU Masih Gunakan Sirekap

radarselatan.bacakoran.co, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Betty Epsilon Idroos mengatakan, KPU kembali memakai Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk penghitungan cepat perolehan suara Pilkada serentak 2024.

Namun sebelum digunakan akan ada perbaikan terhadap sistem itu untuk memastikan Sirekap beroperasi baik dalam menampilkan data pilkada.

BACA JUGA:Posting Program Reskan Di Facebook, Yanto: Itu Pendapat Saya Pribadi

"Sirekap akan kita gunakan untuk pilkada, tentu dengan perbaikan-perbaikan. Kita belajar dari Pemilu 2024, kita perbaiki di Pilkada tahun 2024," kata Betty dalam diskusi yang disiarkan langsung kanal YouTube Perludem, Rabu (29/5).

Betty mengakui, Sirekap memiliki sejumlah masalah dalam Pemilu Serentak 2024. Namun kata dia masalah-masalah itu ditemukan justru karena ada upaya KPU melakukan keterbukaan pemilu.

BACA JUGA:Anggota DPRD Kaur Diberi Tambahan Waktu Kembalikan TGR

Saat ini katanya, KPU sudah mengidentifikasi masalah yang terjadi dan masalah itu bisa diperbaiki. Misalnya, proses konversi data dari numerik di setiap TPS menjadi tabel di Sirekap.

Kemudian belum optimalnya teknologi optical character recognition (OCR) juga maenjadi masalah. 

"Kami belajar banyak karena ini kali pertama Indonesia menjalankan ini untuk lima jenis surat suara sekaligus. Ini terus-menerus akan kita libatkan terutama pada divisi teknis keterlibatannya seperti apa, lalu dari sisi kami akan kami sempurnakan," ucap Betty.

BACA JUGA:Ini Ancaman Pidana Setrum dan Racun Ikan di Sungai

Seperti diketahui, pilkada serentak 2024 akan diselenggarakan di 545 daerah dengan rincian 37 pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta 515 pemilihan bupati - wakil bupati serta 93 walikota – wakil walikota.

Pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 akan dilaksanakan 27 November. Pendaftaran pasangan calon akan dimulai pada 27 Agustus. (**)