Banjir di Bengkulu, Walhi Soroti Persoalan DAS
Banjir Bengkulu-IST-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Bengkulu, menyoroti bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu.
Salah satunya bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Lebong yang menyebabkan ratusan rumah warga terdampak.
BACA JUGA:Peredaran Setengah Kg Sabu di Bengkulu Digagalkan, Dikendalikan Bandar Dari Luar
Direktur Eksekutif WALHI Bengkulu, Abdullah Ibrahim Ritonga menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan bencana banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu, yang muaranya mengakibatkan beberapa DAS di Bengkulu sedang tidak baik-baik saja.
"Pemanfaatan ruang dalam penyusunan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) tidak sesuai dengan fungsinya," kata Baim.
Dia menyebut, fungsi kawasan lindung di Provinsi Bengkulu saat ini dijadikan kawasan budidaya. Sehingga berdampak pada fungsi ekologis, yang tidak lagi mampu menjaga keseimbangan ekosistem.
BACA JUGA:“Ratu Samcodin” (Tidak) Kapok, Bebas Dari Penjara, Diringkus Lagi
BACA JUGA:Program Kuliah Gratis Kerjasama Pemda Kaur-KKP Banjir Peminat
Ironisnya alih fungsi kawasan lindung itu dilakukan pada bagian hulu DAS. "Kondisi ini mempercepat kerusakan fungsi ekologis," kata Baim.
Untuk itu, WALHI merekomendasikan agar pemerintah daerah dapat membuat kebijakan pencegahan dan mitigasi bencana.
Pertama adalah penataan ruang harus memperhatikan kaidah-kaidah yang tertuang dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Selain itu, Pemda juga diminta meninjau kembali bagian hulu DAS, termasuk wilayah yang menjadi daerah tangkapan air.
BACA JUGA:Pilkada Bengkulu Selatan Mulai Menggeliat, Sejumlah Figur Merapat ke Partai Politik
"Kita juga minta pemda segera merumuskan kebijakan legal formal untuk pengendalian bencana," pungkasnya. (cia)