Penyebab dan Cara Mengatasi Tandan Sawit Kecil, Petani Wajib Paham Jika Tak Ingin Menyesal

radarselatan.bacakoran.co – Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan yang diminati di Indonesia.

Bukan hanya perusahaan BUMN dan swasta saja yang mengembangkan perkebunan kelapa sawit di Indonesia namun sudah banyak juga perkebunan masyarakat secara mandiri.

Sayangnya, walaupun sudah banyak masyarakat yang memiliki kebun kelapa sawit, namun tidak sedikit pula yang belum memahami cara berkebun kelapa sawit agar bisa sukses.

Akibatnya tidfak jarang dijumpai tanaman kelapa sawit petani buahnya kecil dan tak berisi.

Nah petani wajib mengetahui ada beberapa penyebab kelapa sawit berbuah kecil dan tidak berisi.

Pertama adalah genetic, tanaman kelapa sawit yang memiliki genetika buruk akan menghasilkan tandan yang kecil dan tak berisi.

BACA JUGA:Dukung Kades Dusun Baru, Forum Kades Ilir Talo Datangi DPRD Seluma

Untuk mendapatkan kelapa sawit memiliki genetika bagus dimulai dari pemilihan bibit.

Buah sawit kecil dan tidak berisi bisa juga disebabkan oleh faktor lingkungan.

Tanaman kelapa sawit yang tumbuh di lingkungan yang tidak optimal, seperti kekurangan air, kekurangan unsure hara, atau terpapar hama dan penyakit, akan menghasilkan tandan yang kecil dan tak berisi.

Yang terakhir ini paling banyak dijumpai, yakni faktor pengelolaan.

Pengelolaan tanaman kelapa sawit yang tidak tepat, seperti kastrasi yang tidak tepat, pemupukan yang tidak tepat, atau panen yang tidak tepat, juga dapat menyebabkan tandan sawit kecil dan tak berisi.

BACA JUGA:Lakukan Uji Petik, Diskominfo Bengkulu Selatan Kunjungi Kantor Media

Agar tanaman kelapa sawit berbuah maksimal, besar dan berisi berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

Pertama adalah pemilihan bibit. Pilihlah bibit kelapa sawit yang memiliki genetika yang baik.

Bibit kelapa sawit yang baik dapat diperoleh dari sumber yang terpercaya, seperti dari lembaga penelitian atau dari perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Bibit kelapa sawit yang memiliki genetika baik akan menghasilkan tandan yang besar dan berisi.

Kemudian pengelolaan lingkungan. Pastikan tanaman kelapa sawit tumbuh di lingkungan yang optimal, dengan ketersediaan air yang cukup, hara yang cukup, dan bebas dari hama dan penyakit.

BACA JUGA:8808 Pelanggan Menunggak Pembayaran, PLN Manna Rugi Rp1,03 Miliar

Dan terakhir pengelolaan tanaman. Lakukan penyiangan lahan, kastrasi secara tepat, pemupukan secara tepat, dan panen secara tepat.

Tanaman kelapa sawit membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dan berkembang. Tanaman kelapa sawit yang kekurangan air akan menghasilkan tandan yang kecil dan tak berisi.

Pastikan tanaman kelapa sawit mendapatkan penyiraman yang cukup, terutama pada saat musim kemarau.

Kastrasi adalah kegiatan membuang semua bunga jantan dan bunga betina pada tanaman kelapa sawit yang baru mulai berbunga.

Kastrasi dilakukan untuk mengalihkan nutrisi untuk produksi buah yang tidak ekonomis ke pertumbuhan vegetatif, sehingga tanaman kelapa sawit akan tumbuh lebih tinggi, lebih besar, dan lebih kuat.

BACA JUGA:Terdakwa Kasus Obstruction Of Justice Dana BOK Kaur Dituntut

Pemupukan adalah kegiatan memberikan hara tambahan pada tanaman kelapa sawit. Pemupukan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman kelapa sawit, sehingga tanaman kelapa sawit dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Pemupukan tanaman kelapa sawit dilakukan secara rutin, yaitu setiap 4 bulan sekali. Jenis dan dosis pupuk yang diberikan disesuaikan dengan umur tanaman kelapa sawit dan kondisi tanah.

Panen adalah kegiatan memetik tandan buah kelapa sawit. Panen dilakukan secara tepat waktu, yaitu pada saat tandan buah telah mencapai kematangan fisiologis.

BACA JUGA:Sejarah Islam di Indonesia, Sebelum Muncul Wali Songo, Sudah Ada Ulama Besar di Nusantara, Ini Namanya

Tandan buah kelapa sawit yang telah mencapai kematangan fisiologis ditandai dengan buah yang berwarna merah tua dan mudah terlepas dari tandannya.

Dengan menerapkan cara-cara di atas, diharapkan tandan sawit akan tumbuh besar dan berisi, sehingga produktivitas buah dapat meningkat. (**)