Pengguna WhatsApp Wajib Waspada! Inilah 5 Modus Penipuan yang Paling Sering Muncul

Pengguna WhatsApp Wajib Waspada! Inilah 5 Modus Penipuan yang Paling Sering Muncul-istimewa-dokumen

Radarselatan.bacakoran.co - Kasus penipuan digital terus berkembang dengan pola yang semakin kompleks.

Pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan deepfake membuat upaya membedakan pesan asli dan palsu semakin menantang bagi pengguna internet.

Sebagai langkah pencegahan, WhatsApp menggandeng Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Perdagangan, serta Direktorat Tindak Pidana Siber Polri dalam sebuah kampanye literasi digital.

Program ini bertujuan membantu masyarakat mengenali berbagai modus penipuan yang marak beredar melalui aplikasi pesan instan tersebut.

“Kampanye ini mengajak pengguna untuk berhenti sejenak dan bertanya, ‘Apakah ini resmi?’ sebelum mengambil tindakan apa pun demi menjaga keamanan data pribadi,” tulis WhatsApp dalam keterangan resminya, Jumat (14/11/2025).

BACA JUGA:BPS Buka Rekrutmen Mitra Statistik 2026

BACA JUGA:Tutup Pembinaan Pengurus Masjid dan Guru Ngaji, Ini Pesan Wabup Kaur

5 Modus Penipuan Paling Umum di WhatsApp dan Cara Menghindarinya

Berikut lima bentuk penipuan yang sering ditemui di WhatsApp beserta langkah pencegahannya:

1. Pengambilalihan Akun (Account Takeover)

Salah satu modus paling umum adalah penipu meminta kode verifikasi yang baru dikirim ke ponsel pengguna.
Kode tersebut digunakan untuk mengambil alih akun WhatsApp.

Cara melindungi diri:

Aktifkan two-step verification dengan PIN enam digit.

Jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapa pun.

Hindari mengklik tautan mencurigakan.

Rutin cek perangkat yang terhubung untuk memastikan tidak ada akses ilegal.

BACA JUGA:Sidak Ke Puskes, Wabup Kaur Tekankan Pelayanan Kesehatan Harus Prima

BACA JUGA:Stok BBM Mulai Stabil, SPBU Mini Pasar Bawah Kebagian 8 Ton

2. Lowongan Kerja Palsu

Pelaku memancing korban dengan menawarkan pekerjaan berupah besar namun tidak masuk akal. Pesan biasanya dikirim secara acak melalui nomor tak dikenal.

Langkah pencegahan:

Blokir dan laporkan kontak yang tampak mencurigakan.

Abaikan panggilan dari nomor asing dengan mengatur privasi WhatsApp.

Manfaatkan fitur context card untuk memeriksa asal negara nomor tersebut sebelum berinteraksi.

BACA JUGA:Dua Tersangka Kasus Pencabulan Adik Kandung Segera Disidang

BACA JUGA:Majukan Pendidikan, Bupati Gusril Hadiri Pembahasan dengan Kemendikdasmen

3. Peniruan Identitas (Impersonation Scam)

Penipu sering menyamar sebagai anggota keluarga atau teman untuk mendapatkan kepercayaan korban.

Tips aman:

Periksa context card untuk meninjau informasi pengirim.

Atur ulang privasi, termasuk siapa yang boleh menambahkan ke grup dan melihat foto profil.

Segera blokir dan laporkan nomor yang meragukan.

BACA JUGA:Bunda PAUD Provinsi Bengkulu Raih Penghargaan Tingkat Nasional Tahun 2025

BACA JUGA:Rezekimu Telah Dijamin Allah dan Tak Akan Tertukar

4. Penipuan Investasi

Korban biasanya dimasukkan ke dalam grup WhatsApp yang mengklaim menawarkan peluang investasi berkeuntungan besar dan cepat.
Faktanya, seluruh informasi tersebut adalah jebakan.

Cara menghindari:

Jangan mudah tergiur penawaran dengan imbal hasil tidak masuk akal.

Keluar dari grup mencurigakan segera.

Atur privasi agar hanya kontak tertentu yang bisa menambahkan Anda ke grup.

5. Penipuan Asmara (Romance Scam)

BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Segera Uji Kelayakan Calon Anggota KPID

BACA JUGA:HKN, Pemprov Bengkulu Gelar Sikat Gigi Massal

Pelaku menciptakan hubungan emosional palsu untuk mengambil uang maupun data pribadi korban.
Mereka menggunakan foto profil yang menarik, sering kali diambil dari internet.

Pencegahan:

Verifikasi identitas pengirim sebelum membalas pesan.

Jangan kirim uang atau data sensitif ke orang yang belum pernah ditemui.

Waspadai hubungan yang terlalu cepat intens.

Dengan memahami pola penipuan yang kerap terjadi, pengguna diharapkan lebih waspada dalam menyaring informasi yang masuk. WhatsApp juga mengimbau masyarakat agar mengutamakan kehati-hatian dan tidak mengambil tindakan terburu-buru ketika menerima pesan mencurigakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan