PGRI Bengkulu Selatan Undang PWI Bahas Isu Spesifik Melibatkan Guru dan Tugas Wartawan

Reporter: Rezan |

Editor: Suswadi AK |

Kamis , 06 Nov 2025 - 18:59

DISKUSI: PGRI dan PWI Bengkulu Selatan berdiskusi terkait pelaksanaan tugas jurnalistik dalam memajukan dunia pendidikan-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

pgri bengkulu selatan undang pwi bahas isu spesifik melibatkan guru dan tugas wartawan                            radarselatan.bacakoran.co - kota manna, organisasi persatuan guru republik indonesia (pgri) kabupaten bengkulu selatan mengundang ketua organisasi persatuan wartawan indonesia (pwi) bengkulu selatan, suswadi ali kusumo ke sekretariat pgri di jalan h. saim kecamatan kota manna, kamis (6/11/2025) pagi. 
adapun tujuan pgri mengundang ketua organisasi yang menaungi profesi wartawan tersebut bertujuan untuk membahas isu spesifik yang melibatkan guru, serta tugas dan cara wartawan dalam menerapkan standar peliputan di lapangan. 
baca juga:sikapi akhir zaman, perkuat ukhuwah dan kesatuan umat
ketua pgri bengkulu selatan, guswarli effendi, m.pd mengatakan, peran penting pwi dan wartawan dalam menyebarluaskan informasi mengenai dunia pendidikan sangatlah dibutuhkan. 
lebih daripada itu, guswarli juga mengaku bahwa peran pwi dalam melakukan pembinaan wartawan juga sangat diperlukan. 
sehingga wartawan anggota pwi semakin profesional dalam menjalankan tugasnya dan dapat berkolaborasi secara intens dengan dunia pendidikan khususnya guru. 
"kami ucapkan terima kasih kepada pak ketua pwi bengkulu selatan yang sudah hadir di sekretariat kami. jadi, kami sengaja mengundang pwi untuk berbagai ilmu sekaligus  pendapat antara tugas guru dan wartawan," ujarnya. 
baca juga:waspada cuaca ekstrem, nelayan diminta berhati-hati
dicontohkan guswarli, belakangan ini salah seorang oknum guru yang merupakan anggota pgri bengkulu selatan sempat diisukan negatif karena telah memukul siswa akibat penarikan iuran rp5000 ribu. 
padanya, informasi itu sangatlah tidak benar dan berpotensi merusak citra dunia pendidikan maupun guru. 
"oleh karena itu, kami meminta pendapat dari pwi, bagaimana menyikapi informasi yang keliru seperti ini. apakah kami perlu mengadakan konferensi pers, ataupun melakukan upaya siaran pers resmi ke anggota pwi," ujarnya. 
baca juga:ekonomi bengkulu tumbuh 4,56 persen, ditopang komoditas sawit
sementara itu, ketua pwi bengkulu selatan, suswadi ali kusumo menyambut baik undangan yang disampaikan pgri. 
suswadi mengaku, sudah menjadi kewajiban pwi dalam melakukan pembinaan terhadap anggotanya bahwa hal itu selalu diterapkan demi tercapainya wartawan yang profesional dan taat hukum.
terkait dengan isu oknum guru yang dikabarkan kurang pas dengan fakta di lapangan. suswadi memembeberkan bahwa jika isu tersebut sudah terlanjur diberitakan oleh media, maka narasumber atau yang diisukan boleh meminta hak jawab. hal itu sebagaimana diatur dalam kode etik jurnalistik. 
"guru dan wartawan itu punya tugas yang hampir sama. kalau guru mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. sementara wartawan, meluruskan informasi dan mengumpulkan data yang akurat supaya menjadi pencerahan bagi masyarakat. oleh karenanya, dua profesi ini harus beriringan dan saling berkolaborasi," ujarnya . 
lanjut suswadi, antara guru maupun wartawan tidak boleh saling berseberangan. apabila ada suatu hal yang tidak pas, maka harus diselesaikan sesegera mungkin agar tidak menimbulkan kegaduhan atau merugikan salah satu pahala. 
baca juga:beban kabupaten seluma makin berat, jumlah asn capai 5.847 orang
"jika ada oknum wartawan yang nakal, maka pgri boleh lapor ke dewan pers. prosedur pelaporan sangat mudah yakni sistem online. kamipun tidak akan melindungi anggota kami yang nakal atau berbuat diluar ketentuan aturan yang berlaku," pungkasnya. (rzn)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 7 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan