PLN Gencar Patroli Jaringan Listrik Ilegal di Kabupaten Kaur

Ilustrasi-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan mencegah praktik pencurian arus listrik, PLN Bintuhan gencar melakukan patroli untuk mengidentifikasi jaringan listrik ilegal di Kabupaten Kaur.

Patroli ini bertujuan untuk memastikan keselamatan masyarakat dan mencegah kerugian akibat penggunaan listrik ilegal.

BACA JUGA:Pemkab Kaur Akan Menindak Kios Pupuk Nakal

PLN Bintuhan berkomitmen untuk terus melakukan patroli dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan listrik yang aman dan resmi.

Kepala ULP PLN Bintuhan, Tiar Haris Yudistira mengatakan, penggunaan listrik ilegal dapat menyebabkan bahaya besar, seperti kebakaran dan kecelakaan listrik. Oleh karena itu, PLN mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sambungan listrik ilegal dan melaporkan jika menemukan jaringan ilegal di lingkungannya. 

"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan dan keamanan listrik di Kabupaten Kaur," kata Tiar.

BACA JUGA:Jembatan Air Lake Mulai Dibangun, Akses Masyarakat Segera Lancar

PLN juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menggunakan layanan resmi PLN untuk kebutuhan listrik mereka.

Dengan demikian, masyarakat dapat terhindar dari bahaya listrik ilegal dan mendapatkan listrik yang aman dan andal. PLN Bintuhan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan listrik yang aman dan resmi.

Melalui patroli dan sosialisasi, PLN Bintuhan berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya listrik ilegal dan pentingnya menggunakan listrik yang aman dan resmi. 

BACA JUGA:Warga Dicoret dari Daftar Penerima Bansos, DPRD Akan Minta Penjelasan Dinsos

"Kami berharap masyarakat dapat memahami pentingnya menggunakan listrik yang aman dan resmi, dan bersama-sama menjaga keselamatan dan keamanan listrik di Kabupaten Kaur," ujar Tiar Haris. (jul)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan