Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan

Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

Artinya: “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.”

Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,

Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam kitab Mafatihul Ghaib (jilid 28, halaman 192) menjelaskan bahwa Surah Adz-Dzariyat ayat 56 memiliki keterkaitan erat dengan ayat sebelumnya, yaitu ayat 55, yang menegaskan bahwa dzikir kepada Allah membawa manfaat besar bagi orang-orang beriman. 

Dalam tafsirnya, beliau memaparkan bahwa hakikat penciptaan manusia sesungguhnya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Segala upaya yang dikerahkan untuk mengejar cita-cita duniawi, pada akhirnya akan sirna ditelan zaman. Beliau menegaskan: 

Artinya: “Yakni, bahwasanya penciptaan manusia tiada lain kecuali bertujuan untuk ibadah (kepada Allah). Maksudnya adalah bahwa ibadah-lah yang menjadi alasan diciptakannya manusia.

Maka ingatkanlah mereka dengan perkara ibadah tersebut. Ajarkan pula mereka, bahwa sungguh apa yang mereka cari atau kejar (di dunia), suatu saat akan lenyap oleh masa.”

Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah, 

Untuk memenuhi tujuan penciptaan kita di alam semesta ini, kita harus senantiasa memperhatikan dan menjaga ibadah sehari-hari.

Baik itu ibadah wajib, seperti menunaikan shalat dan berbakti kepada orang tua, maupun ibadah sunnah, seperti bersedekah, melaksanakan shalat sunnah pada waktu-waktu tertentu, serta berdzikir di pagi dan petang.

Agama tidak melarang kita untuk mengejar cita-cita duniawi. Namun, dalam perjuangan meraihnya, kita wajib tetap memprioritaskan kewajiban ibadah sebagai wujud mengingat Allah sebagai Tuhan. Dalam hal ini, Allah SWT mengingatkan kaum beriman agar tidak lalai mengingat-Nya karena tersibukkan oleh urusan dunia. 

Hal ini sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an, surah Al-Munafiqun ayat 9: Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta bendamu dan anak-anakmu membuatmu lalai dari mengingat Allah. Siapa saja yang berbuat demikian, mereka itulah orang-orang yang merugi.”

Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah, 

Untuk membuktikan kesadaran kita akan tujuan penciptaan, yaitu semata-mata beribadah kepada Allah, maka betapa pun padatnya kesibukan, baik urusan pekerjaan, tanggung jawab sebagai kepala keluarga, atau lainnya, kita harus bertekad mendahulukan ibadah. Utamanya adalah ibadah wajib yang menjadi rutinitas harian, seperti shalat. 

Sayangnya, masih banyak di antara kita yang lalai, bahkan melupakan shalat lima waktu karena terlena oleh kesibukan duniawi.

Mengejar kebutuhan dan ambisi duniawi tidak dilarang dalam Islam. Namun, kita harus menyadari bahwa hakikat penciptaan kita adalah untuk beribadah kepada Allah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan