Pembangunan Jembatan Desa Simpang, Ini Penjelasan Bupati Seluma
Bupati Seluma Teddy Rahman-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, SELUMA UTARA - Pasca insiden warga Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara Siha (60) yang terseret arus sungai dan ditemukan meninggal di Pantai Desa Pasar Seluma.
Saat ini perhatian masyarakat tertuju ke Pemerintah Daerah. Hal ini lantaran akses jembatan tidak kunjung dibangun.
BACA JUGA:SMAN 2 Bengkulu Selatan Raih Juara Umum di Ajang Pra Popda Bengkulu Selatan
Sehingga warga yang ingin ke Desa Simpang terpaksa harus menyeberangi sungai walaupun terkadang membahayakan keselamatan.
Bupati Seluma Teddy Rahman mengatakan, Pemkab Seluma sudah berusaha membangun jembatan Desa Simpang sejak tahun 2023 lalu. Menurutnya pembangunan jembatan tersebut sudah dianggarkan oleh Pemkab Seluma melalui APBD Kabupaten Seluma.
Namun, pada saat proses lelang, proyek pembangunan jembatan itu mendapat perhatian publik secara nasional. Sehingga Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Bengkulu menerima perintah langsung dari Menteri PUPR untuk mengambil alih proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunannya.
"Jadi sejak saat itu pembangunan jembatan Desa Simpang diambil alih oleh balai," ujar Bupati Seluma.
Sejak saat itu, kami terus berkoordinasi dan memenuhi seluruh persyaratan, termasuk penyerahan surat hibah lahan dari masyarakat, yang telah tuntas. Namun hingga kini, pembangunan jembatan tersebut masih menunggu realisasi dari pihak Balai dan Kementerian PUPR.
BACA JUGA:2 Unit Mobil Pengangkut Sampah Baru Mulai Beroperasi, Wabup Imbau Warga Jaga Kebersihan
Lebih lanjut Bupati Seluma mengatakan berdasarkan informasi terakhir, Balai Wilayah Bengkulu menetapkan empat kegiatan pembangunan di Kabupaten Seluma untuk tahun 2025.
Yakni kegiatan jalan dan satu pembangunan Jembatan Selebar Simpang. Namun karena keterbatasan waktu dan efisiensi anggaran, tahun 2025 hanya satu kegiatan yang dapat direalisasikan terlebih dahulu, yakni pembangunan jalan hotmix Tanah Abang – Rawa Indah, Kecamatan Ilir Talo.
"Artinya, penundaan pembangunan Jembatan Selebar Simpang bukan disebabkan kurangnya upaya dari Pemerintah Kabupaten Seluma, melainkan karena keputusan teknis dan prioritas dari pihak kementerian dan balai pusat," tegas Bupati Seluma.
BACA JUGA:Masyarakat Batu Lambang Berharap Jembatan Air Melao Dibangun Permanen
Lebih lanjut, Bupati Seluma mengatakan Pemkab Seluma akan terus mengawal dan memperjuangkan agar pembangunan jembatan Desa Simpang menjadi prioritas nasional. Hal ini karena lokasi tersebut sangat vital bagi aktivitas masyarakat dan kini telah memakan korban jiwa.