Tanam Tumbuh Dirusak, Belasan Warga Datangi Kantor Perusahaan Perkebunan

AMANKAN: Pihak kepolisian mengamankan aksi warga yang mendatangi kantor perusahaan perkebunan. Hal itu untuk antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan, Senin (29/9/2025)-Gio-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Tanam tumbuh dirusak, belasan warga datangi perusahaan perkebunan.
Konflik masyarakat dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan kembali memanas.
BACA JUGA:Jelang PAS Satpol Bakal Razia Siswa Bolos
Belum selesai kasus dugaan pengancaman yang dialami salah seorang petani perempuan yang dilakukan oleh pelaku diduga karyawan perusahaan perkebunan.
Kali ini terjadi lagi masalah baru, tanam tumbuh milik warga dirusak, dan ada pondok warga yang dibakar.
Warga menduga perbuatan itu dilakukan oleh pihak perusahaan perkebunan. Untuk mendapat kejelasan terkait hal tersebut, Senin 29 September 2025, belasan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Pino Raya (FMPR) mendatangi kantor perusahaan perkebunan yang berada di Jalan Fatmawati Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kota Manna.
BACA JUGA:Diskominfo Kaur Sepakat Kerjasama Dengan Diskominfo Muara Enim
Ketua FMPR, Edi Hermanto menjelaskan ada beberapa insiden yang menimpa petani Pino Raya sepanjang bulan September 2025. Bahkan ada yang telah dilaporkan secara resmi ke Polres Bengkulu Selatan.
“Ada pembakaran pondok petani yang terjadi tanggal 5 September, pengancaman dan pelecehan terhadap petani perempuan atas nama Jihas pada 18 September yang sudah resmi kami laporkan ke polisi, dan pada 27 September terjadi perusakan kebun kopi, sawit, pisang, pinang, kelapa seluas sekitar 4 hektar beserta tiga pondok warga, salah satunya pondok besar,” kata Edi.
BACA JUGA:Hindar Keracunan, Dapur MBG Harus Punya Alat Uji Makanan
Edi mengatakan, tujuan mereka mendatangi kantor perusahaan perkebunan adalah untuk melakukan mediasi dengan pihak manajemen.
Mediasi difasilitasi oleh Kapolsek Kota Manna, Iptu Erik Fahreza SH, dan diawasi personel Intelkam Polres Bengkulu Selatan, unit Intel Kodim 0408, serta Polisi Militer.
BACA JUGA:Susman: Butuh Rp50 Miliar Agar Jalan Provinsi di Bengkulu Selatan Mulus
Awalnya mediasi berjalan kondusif, tapi sempat muncul ketegangan dan nyaris ricuh dan situasi berhasil diredam.