Perkuat Ekonomi Kreatif Bidang Perikanan di bengkulu Selatan

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan Nengsi Afriani, S.Pi-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Plt. Kepala Dinas Perikanan Bengkulu Selatan, Nengsih Apriani,SPi akan menguatkan ekonomi kreatif masyarakat. Salah satunya yakni pengelolaan sumberdaya empang atau kolam berkelanjutan.
Dikatakan Nengsih bahwasanya tindakan menyetrum ikan- ikan di sungai, empang maupun habitat alami lainnya diawali karena kegiatan Perikanan budidaya tidak berjalan efektif dan masyarakat belum sadar budidaya.
BACA JUGA:Pastikan Aman HIV, Dinkes Kaur Cek Kesehatan LC dan Pengunjung Tempat Hiburan
Padahal, sungai dan ekosistem air merupakan rumah bagi keberlangsungan ikan. Jika masyarakat menggunakan setrum, maka perkembangbiakan ikan akan rusak. Bahkan, populasi ikan bisa musnah dalam sekejap.
“Ancaman pelaku setrum ikan ini tak main-main, selain denda ratusan juta, bisa dikenakan pidana ringan. Semua ini telah diatur dalam perda trantibum nomor 03 tahun 2022. Agar ini tak terjadi, makanya kami akan perkuat ekonomi kreatif bidang perikanan," ujarnya.
BACA JUGA:Terduga Pelaku Begal Sadis Di Bengkulu Dibekuk Polisi
Lanjut Nengsih pihaknya bakal berkoordinasi bersama Dinas Satpol PP un melakukan patroli dan untuk engumpulan informasi di tengah masyarakat. Jika mendapatkan informasi pelaku setrum ikan, pihaknya akan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Jika nanti terbukti, maka akan langsung ditangkap dan diproses.
“Silahkan menangkap ikan dengan cara lain, hal ini agar nanti anak cucu kita tetap bisa menikmati hasil alam terutama ikan. Kalau diestrum, jangankan ikan kecil, sampai ke telur ikan bakal rusak alias tidak lagi menetas,” imbuh Nengsih.
BACA JUGA:Toyota RAV4 2026 Resmi Meluncur, SUV Kompak Ikonik dengan Wajah Baru dan Teknologi Canggih
Sejauh ini dirinya mengaku belum mendapatkan laporan masyarakat atas pelaku setrum ikan.Namun, pihaknya tidak akan pasif mendapatkan laporan. Pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat demi terjangnya ekosistem.
"Kalau tidak tegas, nanti masyarakat terlena. Padahal apa yang mereka lakukan itu salah besar. Kami selalu siap menegakkan aturan, demi terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkas Nengsih. (rzn)