Bupati Bengkulu Selatan Perjuangkan Kepastian Lapter II ke Istana

Bupati Bengkulu Selatan, H Rifai Tajuddin-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Bupati Bengkulu Selatan, H Rifai Tajuddin menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak masyarakat Desa Pagar Dewa terkait polemik status lahan lapangan terbang (Lapter) II yang telah berlangsung puluhan tahun.

Menurut, Rifai, masyarakat Pagar Dewa menempati wilayah tersebut jauh sebelum Indonesia merdeka, namun hingga kini belum memiliki pengakuan sertifikat resmi.

BACA JUGA:Perpusda Kaur Komitmen Dukung Program Perpusnas

“Warga di Pagar Dewa sudah menduduki wilayah itu bahkan sebelum 80 tahun lalu. Artinya mereka memiliki hak atas tanah tersebut. Hanya saja sampai sekarang mereka belum mendapatkan sertifikat,” kata Rifai.

Bupati menambahkan, persoalan ini telah menjadi perhatian pemerintah pusat. Ia membawa langsung laporan tertulis beserta kronologi ke Istana, melalui Sekretariat Presiden dan Kepala Staf Kepresidenan.

“Saya datang langsung ke istana, bawa surat dan kronologi. Nekat saja, karena ini memang harus diperjuangkan,” ujar Rifai.

BACA JUGA:Bengkulu Bakal Terima Bantuan Pertanian Dari Pusat

Terkait pemanfaatan lahan Lapter II, Rifai menegaskan pemerintah daerah hanya membutuhkan sebagian kecil untuk perkantoran, sementara hak masyarakat di wilayah Lapter II yang digunakan untuk sawah, perkebunan, sekolah, perumahan, dan kantor desa tetap menjadi prioritas.

“Kalau harus memilih, maka saya dahulukan hak masyarakat Pagar Dewa. Itu sudah terbukti turun-temurun. Sedangkan untuk kepentingan kantor, itu nomor dua. Yang utama tetap masyarakat,” tegasnya.

BACA JUGA:Warga Lubuk Resam Seluma Usulkan Perbaikan Jembatan Desa

Permasalahan lahan ini sudah berlangsung puluhan tahun. Untuk itu, Pemkab Bengkulu Selatan berharap langkah ini dapat memberikan kepastian hukum bagi masyarakat Pagar Dewa dan menyelesaikan sengketa lahan yang telah berlangsung cukup lama tersebut. (one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan