Jaksa Belum Hitung Kerugian Negara Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilkada Bengkulu Selatan
SAMPAIKAN: Plt Kajari Bengkulu Selatan didampingi Kasi Intel menyampaikan keterangan terkait pengusutan dugaan korupsi dana hibah pilkada Bengkulu Selatan-Gio-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Jaksa belum hitung kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi dana hibah pilkada Kabupaten Bengkulu Selatan.
Meski pengusutan perkara tersebut sudah naik ke tahap penyidikan, jumlah kerugian negara belum diketahui.
Tim penyidik Kejari Bengkulu Selatan masih mendalami keterangan dan mengumpulkan bukti-bukti.
Kasi Intel Kejari Bengkulu Selatan, Hendra Catur Putra, MH mengatakan, pihaknya memang belum mengajukan audit penghitungan kerugian negara dalam perkara dugaan korupsi dana hibah pilkada Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Seorang Balita di Seluma Keluarkan Cacing dari Mulut dan Hidung
“Penghitungan kerugian negara belum diajukan. Saat ini masih pendataan dokumen, prosesnya masih cukup lama, penyidik butuh waktu,” kata Kasi Intel.
Kasi Intel menyebut pihaknya belum bisa memperkirakan kerugian negara yang timbul dalam perkara tersebut.
Namun penyidik sudah menemukan indikasi penyimpangan uang negara, sehingga prosesnya dinaikkan dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
“Tim penyidik tentu akan bekerja maksimal dalam pengusutan perkara ini. Tapi waktunya akan cukup lama, soalnya banyak dokumen yang perlu didata dan didalami, dan juga keterangan saksi-saksi,” ujar Kasi Intel.
BACA JUGA:Jaga Stabilitas Pasokan Pangan, Pemkab Bengkulu Selatan Kembali Lakukan GPM
Seperti diketahui, Kejari Bengkulu Selatan menunjukan langkah serius mengusut dugaan korupsi dana hibah pilkada Bengkulu Selatan.
Hari Jumat, 12 September 2025 lalu, tim penyidik Kejari Bengkulu Selatan yang dipimpin langsung oleh Plt Kajari menggeledah kantor KPU Bengkulu Selatan.
Dalam penggeledahan tersebut, disita sebanyak 10 box dokumen dan 11 unit HP, serta komputer.
BACA JUGA:APBD Perubahan Dukung Program Percepatan Pembangunan Nasional
- Tag
- Share
-
-
