Jangan Lalai Membayar Utang

Jangan Lalai Membayar Utang-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

Oleh : Dr. KH. Abdullah Munir, M.Pd

Khutbah kali ini mengingatkan kita untuk senantiasa menjadi pribadi yang bertanggungjawab atas utang yang kita miliki pada orang lain. Utang menjadi cara untuk memenuhi kebutuhan dan diperbolehkan dalam agama Islam.

Namun ada ketentuan yang harus dipenuhi agar tidak menimbulkan masalah seperti kesiapan untuk membayarnya di kemudian hari. Allah swt dan Rasulullah saw telah mengingatkan agar jangan lalai membayar utang karena akan ada pertanggungjawaban dan ancaman sejak dunia, saat kematian, di alam kubur, hingga di akhirat kelak. 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Segala puji bagi Allah swt yang telah menganugerahkan banyak karunia dalam kehidupan kita. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw seraya berharap syafaatnya terus mengalir kepada kita di yaumil akhir.

Selanjutnya, khatib berwasiat kepada hadirin semua, khususnya kepada diri khatib sendiri untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Wujud ketakwaan ini dilakukan dengan menjalankan segala perintah Allah swt dan meninggalkan larangan-Nya.

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang bertakwa dan senantiasa diberikan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan di dunia. Allah berfirman: 

Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga.

Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.:” (QS: At Thalaq 2-3)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Dalam mengarungi kehidupan dunia, setiap dari kita pasti pernah dan sering menghadapi berbagai macam permasalahan, baik bersifat pribadi maupun permasalahan yang melibatkan orang lain.

Di antara permasalahan yang sering dihadapi setiap individu adalah terkait dengan pemenuhan kebutuhan hidup. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, berbagai cara dilakukan seperti dengan bekerja dan tak jarang dengan cara meminjam atau berutang. 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Berutang memang diperbolehkan dalam agama. Namun ada rambu-rambu yang perlu diperhatikan ketika kita memutuskan akan berutang kepada orang lain. Rasulullah pun sudah mengingatkan setiap kita yang berutang untuk segera melunasinya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan