Harga Cabai Naik, Tembus Rp80 Ribu Perkilogram, Cuaca Buruk Disebut Jadi Pemicu
Harga Cabai Naik Tembus Rp80 Ribu Perkilogram Cuaca Buruk Disebut Jadi Pemicu-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Harga cabai merah di Kota Bengkulu naik. Saat ini tembus Rp80 ribu perkilonya.
Cuaca ekstrem yang melanda Provinsi Bengkulu beberapa waktu terakhir ini disebut menjadi salah satu penyebab kenaikan harga.
BACA JUGA:Rp 57,9 Miliar DD Tahap II Sudah Mengucur ke Desa di Seluma
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian mengatakan, harga cabai karena faktor perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan.
"Karena perubahan cuaca itu, petani sering gagal panen, mudah - mudahan kondisinya daam waktu dekat ini normal," ujar Mian, Kamis (11/9).
BACA JUGA:Bupati Persilahkan PPDI Usulkan Anggaran Operasional Pada APBD-P Seluma
Mian mengatakan, pemerintah berupaya menekan harga cabai, salah satunya pasar murah. Namun opsi itu dilakukan jika kenaikan harga cabai ini terus berkepanjangan. Mian mendorong masyarakat melakukan gerakan tanam pangan termasuk cabai, di pekarangan rumah masing-masing.
"Dilihat kondisinya, tapi kalau hanya waktu singkat kita akan upayakan agar masyarakat semangat membudidayakan," ujar Mian.
BACA JUGA:Wow…! Anggota Polres Kaur Terima Hadiah Umroh Gratis
Sementara itu, naiknya harga cabai dikeluhkan masyarakat khususnya pedagang makanan. Apalagi eknaikan harga canai ini ditengah kondisi sulit saat ini. Salah satu pedagang, Repki mengatakan, pihaknya sangat tergantung dengan komoditas itu. Untuk itu ia berharap kenaikan harga cabai tidak berlangsung lama.
"Harga cabai naik, jualan kita harganya tetap segitu. Sehingga mengurangi porsi sambalnya saja," kata Repki. (cia)