Manfaat Silaturahmi Yang Perlu Diterapkan Dalam Kehidupan Sehari-hari
Ilustrasi Silahturahmi-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Sebagai manusia yang hidup dalam lingkungan sosial. Perlu sekali kita mempererat tali silahturahmi. Silaturahmi membantu memperkuat hubungan antara individu, sehingga menciptakan lingkungan yang harmonis dan suportif.
Dengan demikian, kita lebih mudah untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain.
BACA JUGA:Tingkatkan Keimanan Siswa, SMPN 13 Rutin Dhuha Berjamaah
Dikatakan Ketua FKUB Bengkulu Selatan, H. Amaludin ada banyak manfaat silaturahmi bagi pribadi mukmin. Diantaranya menjaga silaturahmi diyakini dapat memperpanjang usia dan meluaskan rezeki.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah yang menyatakan bahwa menyambung hubungan silaturahmi dapat membawa keberkahan dalam hidup.
"Silaturahmi juga membantu memelihara keseimbangan dan harmoni dalam masyarakat. Dengan saling memaafkan dan memahami, kita dapat mencegah konflik dan menciptakan lingkungan yang damai," ujarnya.
BACA JUGA:Hal Penting Dalam Salat, Mengedepankan Khusyuk dan Kebenaran
Lanjut Amaludin, menjaga silaturahmi merupakan salah satu bentuk ibadah yang mendekatkan kita kepada Allah. Dengan melakukan silaturahmi, kita menunjukkan kepatuhan dan kesadaran akan pentingnya hubungan antarmanusia.
"Silaturahmi membantu mengurangi konflik dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan menjalin hubungan baik dengan orang lain, kita merasa lebih nyaman dan hidup menjadi lebih bermakna," kata Dia.
Dalam pendidikan di bangku sekolah, Amaludin menerangkan bahwa memahami manfaat silaturahmi dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, empati, dan kesadaran akan pentingnya hubungan antarmanusia.
BACA JUGA:Terdakwa Dugaan Korupsi Dana BOK Puskesmas Palak Bengkerung Jalani Sidang Tuntutan Pekan Depan
Seperti tindakan sederhana berupa mengunjungi teman, keluarga, atau tetangga dapat membantu memperkuat hubungan dan memupuk rasa empati.
"Melalui silaturahmi, siswa dapat belajar keterampilan sosial seperti komunikasi efektif, kerja sama, dan penyelesaian konflik. Sehingga kebiasaan ini mengakar kuat sampai mereka dewasa," pungkas Amaludin. (rzn)