Ombudsman Pantau Distribusi LPG di Bengkulu, Pastikan Dijual Sesuai HET
OMBUDSMAN memantau distribusi LPG di Provinsi Bengkulu-Lisa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Ombudsman Republik Indonesia bersama Pertamina Patra Niaga melakukan uji petik distribusi LPG 3 Kg di 25 titik di Kota Bengkulu sebagai bagian dari pengawasan di total 10 provinsi.
Dari hasil temuan lapangan menunjukkan mayoritas pangkalan menjual LPG 3 Kg sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
BACA JUGA:Polda Musnahkan 8,69 Gram Barang Bukti Sabu-sabu
Pimpinan Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika mengatakan, pihaknya pelaksanaan distribusi LPG 3 Kg oleh Pertamina Patra Niaga yang dinilai telah berjalan sesuai dengan ketentuan, khususnya dalam hal kepatuhan harga dan ketersediaan pasokan di tingkat pangkalan.
"Kami senang melihat tingkat kepatuhan pangkalan dalam menjual LPG 3 Kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) serta kesesuaian antara kuota alokasi dan realisasi penyaluran. Secara umum, tidak ada masalah dalam ketersediaan," ujar Yeka, Kamis (7/8/2025).
Yeka mengatakan, bahwa penataan peran pengecer saat ini masih dibutuhkan masyarakat sebagai jembatan akses antara pangkalan dan konsumen.
BACA JUGA:Lapor Dinsos, Ada ODGJ Tanpa Identitas Terlantar di Depan Pasar Kota Medan Bengkulu Selatan
"Kami mendorong agar transisi pangkalan di wilayah dengan dominasi masyarakat menengah ke atas untuk tidak lagi menjual LPG subsidi demi ketepatan sasaran," katanya.
Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, mengatakan, komitmen perusahaan untuk terus melakukan pembenahan menyeluruh untuk peningkatan pelayanan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor guna memastikan LPG subsidi tersalurkan secara tepat sasaran.
"Jika ditemukan agen atau pangkalan yang melanggar, kami akan menindak tegas sesuai ketentuan, hingga pencabutan izin jika diperlukan. Kami berkomitmen menjaga integritas rantai distribusi LPG subsidi di seluruh wilayah," ujar Achmad.
BACA JUGA:Penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu Tembus Rp1,95 Triliun
Achmad menambahkan sebagai bentuk pengawasan berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga juga mengintensifkan pembinaan terhadap pangkalan serta memperkuat mekanisme kontrol digital melalui sistem Subsidi Tepat yang memantau pencatatan transaksi secara real time, demi menjaga akurasi data dan ketepatan sasaran distribusi LPG 3 Kg.
Ia juga terus mendorong sinergi bersama pemerintah daerah dan dinas terkait, seperti contohnya dalam proses penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM, agar mereka dapat mengakses LPG subsidi sesuai peruntukkannya.
"Kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan agar program ini berdampak maksimal di masyarakat," kata Achmad. (cia)