Kelembaban Kembali Minim, Bengkulu Selatan Masuk Zona Merah Kebakaran
Kalaksa BPBD BS Hen Yepi, S.Pi -istimewa-radarselatan.bacakoran.co
Sementara itu, Indonesia saat ini mengalami fenomena El Nino, yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada Agustus-September 2025.
Yang akan mengakibatkan kekeringan dan cuaca panas di musim kemarau tahun ini lebih ekstrem. Sejumlah wilayah di Indonesia bahkan diprediksi bakal mengalami hari tanpa hujan yang panjang.
Di saat bersamaan, Indonesia juga terkena dampak fenomena iklim lainnya, yaitu Indian Ocean Dipole (IOD) positif.
Yaitu, fenomena penyimpangan suhu muka laut di Samudra Hindia yang menyebabkan berubahnya pergerakan atmosfer atau pergerakan masa udara.
BACA JUGA:Atlet Taekwondo Kaur Siap Tampil di Kejuaraan Bela Negara Cup 2025
Di mana, saat IOD positif, suhu muka laut di Samudra Hindia bagian barat menghangat, sedangkan di bagian timur mendingin.
El Nino dan IOD Positif menyebabkan penurunan curah hujan, termasuk di Indonesia. (rzn)