RS Enggano Masuk Agenda Prioritas Pemerintah
RS Enggano Masuk Agenda Prioritas Pemerintah-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan di wilayah terluar, termasuk Pulau Enggano.
Wakil Gubernur Bengkulu Mian mengatakan Rumah Sakit Bergerak Enggano akan diusulkan peningkatan status fasilitas kesehatan tersebut menjadi Rumah Sakit Pratama.
BACA JUGA:Kejari Bengkulu Musnahkan 1 Kg Narkoba, Ribuan Pil dan Miras
"Kita upayakan untuk merevitalisasi Rumah Sakit Bergerak Enggano menjadi Rumah Sakit Pratama atau Rumah Sakit Tipe D. Nantinya, usulan tetap harus diajukan oleh kabupaten dan didorong oleh Gubernur. Namun, perlu adanya pembagian tugas dan kewenangan yang jelas," ujar Mian, Kamis (10/7/2025).
BACA JUGA:BKD Provinsi Bengkulu Tertibkan Jabatan Fungsional
Peningkatan pelayanan kesehatan telah menjadi prioritas utama pasangan Gubernur Bengkulu dan Wakil Gubernur Bengkulu.
Mian mengatakan, guna mendukung rencana peningkatan status tersebut, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menjalin koordinasi dan perhatian bersama Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Melalui Penerapan e-SAKIP Wujudkan Efektifitas dan Efisiensi Perencanaan Pembangunan Daerah
“Kita sudah melihat langsung kondisinya. Ini menjadi perhatian pemerintah kabupaten dengan dukungan provinsi, agar rumah sakit bergerak bisa ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Pratama, seperti di Ketahun, Ipuh, dan Mukomuko.
"Namun, harus dipastikan terlebih dahulu ketersediaan lahannya," kata Mian.
BACA JUGA:Siapkan Bantuan Permakan Lansia dan Disabilitas
Wakil Gubernur Mian meminta agar Camat Enggano segera berkoordinasi dengan pihak terkait di Kabupaten Bengkulu Utara agar bangunan Rumah Sakit Bergerak yang ada saat ini tidak dibongkar.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Siapkan Lahan Untuk Program 3 Juta Rumah
"Nantinya tim dari kabupaten akan datang, dan bangunan rumah sakit bergerak tetap dipertahankan. Kita bangun di sampingnya, dan setelah Rumah Sakit Pratama berdiri, baru dilakukan penghapusan aset lama. Sepulang dari sini, kita akan panggil Pak Bupati untuk membahas persoalan ini lebih lanjut," ujar Mian. (cia)