Tangani Permukiman Rawan Bencana, Dinas Perkim Bengkulu Selatan Upayakan Relokasi

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Bengkulu Selatan, Decky Zulkarnaen, S.Sos-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2025 tidak hanya fokus pada pengentasan rumah tidak layak huni.
Namun, Perkim juga akan fokus pada pendataan permukiman yang masuk pada wilayah rawan bencana alam.
Kadis Perkim Bengkulu Selatan , Decky Zulkarnaien S.Sos menuturkan, untuk rumah yang terdata pada wilayah rawan longsor akan dilakukan upaya relokasi.
Hal tersebut juga merupakan upaya untuk melakukan peningkatan pada standar pelayanan minimal kepada masyarakat melalui Dinas Perkim Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:95 Koperasi Merah Putih di Kaur Resmi Kantongi Badan Hukum
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Diminta Selesaikan Kasus SUTT Padang Kuas
"Pada tahun 2025 ini khususnya Bidang Perumahan akan fokus pada peningkatan pelayanan SPM, salah satunya pada pendataan rumah yang berpotensi terkena bencana dan rumah yang terkena bencana," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan nantinya Dinas Perkim Bengkulu Selatan akan terjun langsung ke lapangan untuk mengecek langsung lokasi permukiman yang masuk pada lokasi rawan bencana.
BACA JUGA:Mendes-PDT Akan Berikan Perhatian Serius ke Bengkulu
Nantinya data yang diperoleh akan dilaporkan kepada pemerintah pusat melalui aplikasi yang ada pada SPM.
"Nantinya setelah laporan ditindak lanjuti pemerintah pusat. Mungkin nanti ada relokasi ke depannya," kata Decky.
Marjoni menjelaskan di Bengkulu Selatan sendiri sudah ada beberapa permukiman yang masuk pada wilayah rawan bencana telah data.
Adapun permukiman tersebut berada di Desa Cinto Mandi dan Desa Telaga Dalam, Kecamatan Pino Raya, lalu beberapa wilayah yang ada di Kecamatan Pino dan di Kecamatan Seginim.
BACA JUGA:Daihatsu Hijet Pickup 2025, Truk Kecil, Performa Besar, Dilengkapi Teknologi Terkini
BACA JUGA:Truk Pickup Kia Sportage 2025, Kombinasi SUV Modern dan Kepraktisan Truk Fungsional
"Kita sudah melakukan beberapa pengecekan dibeberapa lokasi permukiman rawan bencana pada tahun 2024 lalu, khusus dibeberapa wilayah yang ada di pinggiran sungai," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Decky juga mengungkapkan untuk mewujudkan permukiman yang bebas dari potensi bencana. Dinas Perkim juga bukan hanya mengajukan upaya relokasi melalui pemerintah pusat.
BACA JUGA:Toyota Land Cruiser 300 Masuk Kategori SUV Off-Road Mewah, Ini Daftar Harganya di 2025
BACA JUGA:Kia Bongo 2025: Truk Pickup Andal, Mobil Tangguh Mitra Bisnis Sejati
Namun juga mengajak semua pihak, khususnya perusahaan yang ada di Bengkulu Selatan untuk dapat ikut andil dengan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) yang ada.
"Untuk realisasi relokasi nanti akan kita atur lagi dengan peraturan yang lebih jelasnya," pungkasnya.
(rzn)