BBM Langka, 70 Nelayan Pasar Seluma Menjerit Tidak Bisa Melaut

Sebanyak 70 nelayan di Desa Pasar Seluma terpaksa tidak melaut karena sulitnya mendapatkan BBM -Fauzan-radarselatan.bacakoran.co

BACA JUGA:Wapres Gibran Sidak Proses Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai

Sementara itu Waka I DPRD Seluma Samsul Aswajar mengatakan bahwa dirinya percaya kalau pemerintah Provinsi Bengkulu dapat mengatasi persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini.

Terlepas dari itu selaku wakil masyarakat Samsul mengerti soal kendala mengantre BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). 

BACA JUGA:Pemda Bengkulu Selatan Resmi Lantik CPNS, PPPK Kapan?

"Kami yakin pemerintah provinsi dapat mengatasi persoalan ini. Namun yang kami harapkan agar pihak SPBU dan juga Aparat Penegak Hukum (APH) menjaga kondusifitas saat masyarakat sedang antre. Jangan sampai nanti timbul persoalan lain. Karena di sejumlah SPBU informasi yang kami terima sudah terjadi keributan," ujar Waka I DPRD Seluma Samsul Aswajar.

BACA JUGA:Kaur Raih Opini WDP Dari BPK, Alasannya Terkait Rekomendasi LHP 2023

Karena BBM saat ini kondisinya sedang sulit Samsul mengharapkan kepada masyarakat yang tujuannya untuk kepentingan bisnis menahan diri terlebih dahulu.

"Kalau bisa pihak SPBU tolong diutamakan masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Biarlah yang mengisi mobil pribadi dan motor pribadi antre dulu. Bukan tidak boleh yang tujuan untuk jual tapi harapan kami masyarakat pribadi lebih diutamakan," ujarnya lagi.

BACA JUGA:Penataan DDTS 2025, Pemprov Bengkulu Anggarkan Rp 30 Miliar

Kemudian Samsul juga mengingatkan agar pengelola SPBU mengatur supaya tidak ada kendaraan yang mengganggu lalu lintas.

Tidak ada antrean yang menutup jalan masyarakat yang hendak menuju ke rumah ataupun tokoh. Hal ini menurutnya penting untuk menjaga kondusifitas saat mengantre BBM.

BACA JUGA:Giliran Tim Pemenangan Bengkulu Selatan Bersaksi, Akui Setor Rp 1,075 Miliar Untuk Menangkan Rohidin

"Ya seperti di SPBU Tais kadang akibat antrean BBM jalan sempat macet," tegasnya. 

Seperti yang diketahui bahwa saat ini terjadi kelangkaan BBM di Provinsi Bengkulu. Salah satu penyebabnya kapal milik pertamina tidak bisa merapat karena pendangkalan alur.

Kemudian alternatif jalur darat dari Lubuk Linggau tidak terlalu efisien bagi Pertamina jika melakukan suplai BBM ke Bengkulu dalam jangka waktu yang lama. (rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan