BBM Langka, 70 Nelayan Pasar Seluma Menjerit Tidak Bisa Melaut

Sebanyak 70 nelayan di Desa Pasar Seluma terpaksa tidak melaut karena sulitnya mendapatkan BBM -Fauzan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Dampak kelangkaan BBM di Kabupaten Seluma ternyata sungguh besar. Akibat sulitnya mendapatkan BBM, 70 nelayan Desa Pasar Seluma harus menjerit karena tidak bias melaut.

Sudah lebih dari tiga hari nelayan Pasar Seluma tidak pergi melaut. Hal ini juga berakibat pada pendapatan keluarga nelayan memenuhi kebutuhan sehari hari. 

BACA JUGA:Bantuan Masa Panik Dipastikan Aman Hingga Penghabisan Semester Pertama 2025

Ketua Kelompok Nelayan Desa Pasar Seluma, Ekhwan, mengatakan sejak kelangkaan BBM dalam beberapa hari terakhir, seluruh nelayan tidak ada yang melaut untuk mencari nafkah. 

Kapal perahu yang biasa digunakan untuk melaut saat ini masih bersandar di muara.

BACA JUGA:Petani di Kawasan Pondok Pusaka Resah, Ditemukan Harimau Sumatera Masih Baru

"Sudah  tiga hari tidak melaut. Karena tidak ada BBM. Kami ingin melaut itu perlu minyak yang banyak, sedangkan mendapatkan minyak sangat sulit," Ekhwan kepada wartawan. 

Selain tidak bisa melaut, akibat kelangkaan BBM ini juga akan mengancam sektor perekonomian.

BACA JUGA:Agar Dapat Bersaing, Wabup Bengkulu Selatan Minta Lulusan SMA Kuasai Keterampilan Khusus

Masyarakat yang hanya menggantungkan ekonominya dengan mencari ikan, juga akan terancam tidak bisa makan. .

"Bagaimana  kami mau mencari nafkah untuk menghidupi anak dan istri kami. Sedangkan mencari BBM untuk kendaraan motor kami saja sulit, apalagi untuk bahan bakar perahu," ujarnya. 

BACA JUGA:Antrean BBM Mengular di Jalan Raya, Sat Lantas Polres Bengkulu Selatan Turun Tangan

Untuk dapat melaut, biasanya para nelayan membawa bahan bakar minimal 35 liter per hari. Untuk mendapatkan BBM di SPBU antrian hingga puluhan jam dan jika membeli di pengecer harganya mencapai Rp 25 ribu lebih per liter.  

"Kami sangat berharap adanya kebijakan dari pemerintah daerah. Sehari biasanya perahu minimal membawa 35 liter BBM sedangkan antrian di SPBU mencapai puluhan jam. Harga jual di tingkat pengecer saat ini sangat tinggi," ujar Ekhwan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan