Identitas Mayat Di Riak Siabun Seluma Terungkap, Petunjuknya Ada Tanda Di Punggung

Kapolres Seluma AKBP Bonar R.P. Pakpahan SIK-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, SUKARAJA - Tim Inafis Polres Seluma dibantu tim dari Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu akhirnya berhasil mengidentifikasi identitas mayat yang ditemukan  di Sungai Riak Siabun pada Kamis (15/5) pagi sekitar pukul 05.15 WIB.

Mayat tersebut terindentifikasi atas nama Mukarabin (42) warga Desa Tawang Rejo Kecamatan Air Periukan.

Korban diketahui sudah tenggelam sejak Jumat (9/5). Peristiwa tengelamnya korban sudah dilaporkan pihak keluarganya ke Mapolsek Sukaraja.

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Masyarakat Pasar Bawah Digegerkan Penemuan Janin

Kapolres Seluma AKBP Bonar R.P Pakpahan kepada Rasel mengatakan, bahwa identitas mayat terungkap setelah aparat Polres Seluma menyampaikan pemberitahuan kepada masyarakat.

Kemudian salah seorang warga Desa Tawang Rejo, Endang Marwati (48) datang ke Polsek Sukaraja dengan membawa kartu keluarga (KK) Serta mengaku bahwa anggota keluarganya ada yang tenggelam sejak Jumat (9/5) pekan lalu.

"Setelah informasi temuan mayat disampaikan. Kemudian salah seorang warga Desa Tawang Rejo datang. Serta mengaku bawa ada adeknya yang hilang dan tenggelam sudah sejak Jumat lalu. Dengan membawa KK," ujar Kapolres Seluma. 

BACA JUGA:Nelayan Seluma Temukan Mayat Mengambang di Sungai Arau Bintang

Kapolres Seluma menambahkan, personel Polres Seluma kemudian mengantarkan Endang Marwati ke Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu.

Setelah dicek, Endang Marwati memastikan mayat tersebut adalah adiknya yang hilang sejak seminggu lalu.

Hal ini diperkuat dengan tanda bekas luka akibat air panas di bagian punggung belakang korban.

"Setelah dicek ternyata benar, itu adiknya Endang Marwati. Diperkuat dengan tanda bekas luka melepuh akibat air panas di punggung," ujar Kapolres Seluma lagi. 

BACA JUGA:Bupati Seluma Sebut Belanja Pegawai Sudah Tidak Rasional, Capai 65 Persen

Dari keterangan Endang Marwati, selama ini korban memang mengalami sakit epilepsi. Sehingga kuat dugaan sakit korban kambuh saat sedang mandi di sungai sehingga korban tenggelam.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana.

"Korban ini memang menderita sakit epilepsi. Jadi kuat dugaan sakitnya kambuh saat sedang mandi di sungai. Selain itu dari pemeriksaan juga tidak ditemukan adanya tanda kekerasan atau perbuatan pidana," ujar Kapolres Seluma. 

BACA JUGA:Dugaan Pungli PPG, Kejari Seluma Kembali Panggil 5 Orang Guru

Setelah dipastikan, akhirnya mayat korban diserahkan kepada keluarganya di Desa Tawang Rejo serta sudah dimakamkan di TPU Desa Tawang Rejo. (rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan