Jangan Anggap Sepele, Ada Kasus DBD Cepat Lapor Dinkes Bengkulu Selatan!

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Selatan Didi Ruslan, M.Si meminta masyarakat proaktif melaporkan jika adanya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengancam masyarakat. Sebab kata Didi, penyakit DBD tidak bisa dianggap sepele dan dapat membahayakan nyawa.

Menurutnya Tim Reaksi Cepat (TRC) Cinta Bengkulu Selatan milik Dinkes selalu siaga melayani masyarakat terutama dalam memutus mata rantai jentik nyamuk vector DBD.

BACA JUGA:Korsleting Listrik Nyaris Hanguskan Rumah Guru PPPK di Seluma

BACA JUGA:Keluarga Korban Minta Pembunuh Nenek dan Cucu di Karang Dapo Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

"Kalau ada kasus DBD di desa, segera lapor kami. Meski cara terbaik  dengan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat serta bersihkan lingkungan dari genangan air dan jangan membuang sampah sembarangan, namun penanganan berupa fogging tetap harus dilakukan dan itu sudah kami siapkan,” ujar Didi.
Sambung Didi, masyarakat jangan pernah anggap remeh kasus DBD. Sebab DBD berpotensi menyerang sel pembeku darah. Sehingga metabolism tubuh warga yang terserang virus ini dapat terganggung dan menimbulkan bintik merah di sekujur tubuh. Jika tidak ditanggulangi, maka dampaknya semakin fatal.

BACA JUGA:PT. Pelindo Pastikan Pengerukan Alur Pulau Baai Terus Berjalan

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana Pembebasan Lahan, Kejari Seluma Periksa Mantan Bupati dan Mantan Sekda di Rutan Malabero

“DBD itu menular lewat gigitan nyamuk. Jika masyarakat tidak menyadari hal ini, maka blooming kasus DBD akan semakin cepat,” bebernya.
Terlebih di musim hujan seperti saat ini, Didi menyebut potensi penyebaran virus DBD tiga kali lebih tinggi dibandingkan hari biasa. Ini karena banyak wadah yang terisi air dan semuanya mengancam masyarakat akibat perkembangan nyamuk vector DBD.

BACA JUGA:Konsultasi Pembangunan Daerah, Bupati Seluma Temui Menteri PUPR

BACA JUGA:Butuh Informasi Umroh dan Haji? Cukup Datang ke MPP

“Fogging itu gratis, jadi masyarakat jangan sungkan menghubungi kami. Kami bertanggungjawab penuh atas kesehatan dan keselamatan masyarakat,” pungkasnya.

(rzn)