ODGJ Jangan Diganggu dan Dibentak, Resikonya Bisa Fatal!

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Selatan (BS), Efredy Gunawan, M.Si-IST-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Perhatian bagi seluruh masyarakat Bengkulu Selatan yang menemukan atau berhadapan dengan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di pinggir jalan raya. Agar kiranya ODGJ tersebut tidak diganggu atau dibentak.
Sebab, ODGJ yang terusik akan melakukan tindakan diluar nalar hingga membahayakan warga dan beresiko fatal.
Guna menyikapi hal itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si menyebut pihaknya telah mengaktifkan layanan Tim Reaksi Cepat (TRC) Bidang Sosial dan memastikan selalu siap 24 jam penuh mengevakuasi ODGJ di seluruh wilayah Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:10 SMK di Bengkulu Diproyeksikan Jadi BLUD

BACA JUGA:Undang Walhi dan Warga, Pansus DPRD Bengkulu Selatan Jamin Tuntaskan Polemik PT. ABS

“Para ODGJ yang berkeliaran butuh ditolong dan diperhatikan, maka itu kami selalu siap untuk melakukan evakuasi jika ada laporan masyarakat. Jangan sesekali mengganggu ODGJ, membahayakan," ujarnya.
Seharusnya kata Efredy, ODGJ tidak boleh dibiarkan berkeliaran. Selain perpotensi mengganggu ketertiban umum, juga akan berdampak buruk pada kesehatan ODGJ itu sendiri.

BACA JUGA:Disnakeswan Periksa Kesehatan Hewan Ternak Jelang Idul Adha

BACA JUGA:134 CJH Asal Bengkulu Selatan Bertolak Menuju Asramah Haji Bengkulu

Dengan berkeliaran para ODGJ ini bisa saja mengkonsumsi makanan yang sudah tidak layak lagi dimakan, kemudian tidur di sembarang tempat. Semua itu dapat membuat kondisi kesehatan semakin buruk.
“Kita terus berusaha agar masyarakat mendapat pelayanan kesehatan yang sama,  termasuk ODGJ ini. Tapi memang di lapangan memang sesekali ada ditemukan ODGJ yang lepas pengawasan, bisa jadi itu kelalaian keluarga" jelasnya.

BACA JUGA:Tiba di Madinah, 5 JCH Seluma Dilanda Demam Ringan

BACA JUGA:CJH Kaur Berangkat Besok, Koper Sudah Duluan Hari Ini

Masih kata Efredy, sepanjang tahun 2024 lalu pihaknya sudah berhasil mengevakuasi dan merehab empat ODGJ di RKJKO Bengkulu.
Disampaikan Efredy, dua orang ODGJ tersebut sudah ditangani karena sudah diurus KTP dan kepesertaan BPJS. Sedangkan dua ODGJ lagi masih dalam proses.
"Untuk ODGJ yang masih berkeliaran, saat ini sedang diupayakan agar mereka bisa mendapat pengobatan," ungkap Efredy.

BACA JUGA:Simpan Sabu-sabu di Sedotan Minuman, Pria di Bengkulu Selatan Ini Diringkus Polisi

BACA JUGA:Serangan Virus SE Meluas, Ternak Warga Bengkulu Selatan Bertumbangan

Menurut Efredy, ODGJ bekeliran ini menjadi perhatian serius pihak Dinsos Bengkulu Selatan, terlebih di Kabupaten BS tidak ada tempat rumah singga untuk para ODGJ tersebut.
"Sulitnya penanganan ODGJ karena identitasnya tidak tahu, namun secara perlahan akan dilakukan evakuasi," demikian Efredy.

(rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan