Stop Bakar Styrofoam! Ini Bahaya Tersembunyi di Balik Pembakaran Styrofoam

Bahaya Tersembunyi di Balik Pembakaran Styrofoam-istimewa-freepik.com

Radarselatan.bacakoran.co - Styrofoam kerap dipilih sebagai wadah makanan karena sifatnya yang ringan, praktis, dan murah. 

Hanya saja banyak orang belum menyadari bahaya besar bagi kesehatan yang mengintai saat bahan ini dibakar. 

BACA JUGA:Berbahaya! Sepeda Listrik Tak Boleh Dipakai di Jalan Raya

Meski tampak sepele, pembakaran Styrofoam melepaskan berbagai zat beracun yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan mencemari lingkungan.

Salah satu zat berbahaya yang dilepaskan adalah stirena, senyawa kimia beracun yang dapat memicu gangguan kesehatan seperti pusing, kelelahan, sulit berkonsentrasi, hingga gangguan persepsi warna.

Yang lebih mengkhawatirkan, stirena digolongkan sebagai zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker, terutama kanker darah (leukemia) dan kanker esofagus, terutama bagi mereka yang terpapar dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Banyak Kupu Kupu Putih Pada Tanaman Padi? Waspada Bisa Bahaya, Ini Penjelasannya

Tak hanya itu, proses pembakaran juga menghasilkan senyawa PAH (Polyaromatic Hydrocarbons), yang dalam jangka pendek dapat menimbulkan iritasi mata dan rasa mual. 

Jika terpapar dalam waktu lama, PAH dapat merusak organ dalam seperti hati dan ginjal, serta menyebabkan penyakit mata seperti katarak. 

Lebih parah lagi, zat ini dapat menetap di lingkungan selama bertahun-tahun dan memperparah polusi udara.

BACA JUGA:Ciri Ciri Air Tidak Layak Konsumsi Saat Bertahan Hidup Dihutan, Jika Nekat Bisa Berbahaya

Pembakaran Styrofoam juga melepaskan karbon hitam, partikel halus yang bisa masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan gangguan paru-paru seperti bronkitis hingga penurunan fungsi paru.

Selain itu, gas berbahaya seperti karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO₂) juga dilepaskan ke udara. 

CO dikenal sebagai "pembunuh senyap" karena tidak berbau dan tidak berwarna, namun dapat menimbulkan gejala seperti sakit kepala, pusing, hingga kehilangan kesadaran bahkan kematian. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan