Padi SR P08 UG, Padi Galur Umur Genjah dengan Hasil Melimpah
Penampakan padi SR P08 yang mulai menguning-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Padi SR P08 Ultra Genjah (UG) merupakan padi unggul memiliki batang pendek, panen cepat, hasil tinggi dan perawatan mudah.
Padi ini cocok buat petani pemula ataupun yang ingin tanam cepat panen.
SRP08 UG, atau singkatan dari Sri Rezeki Padi Ultra Genjah, adalah salah satu varietas padi Galur yang berasal dari Jawa Barat.
Meskipun masih dalam kategori Galur, padi ini sudah mulai menyebar dan diadopsi oleh petani di berbagai daerah di Indonesia.
Padi ini menjadi viral karena dua hal utama yakni hasil tinggi dan perawatannya mudah.
BACA JUGA:6 Langkah Penting Yang Harus Dilakukan Petani Agar Anakan Produktif Tanaman Padi Tumbuh Maksimal
Karakteristik padi ini memiliki tinggi batang sekitar 85 cm (cukup pendek, aman dari rebah), batang tegak dan kokoh serta daun bendera menjulang, memaksimalkan penyerapan sinar matahari.
Umur panen sekitar 65–70 hari setelah tanam, jumlah anakan sekitar 30 anakan produktif per rumpun.
Karena genjah, padi ini cocok ditanam di musim kedua (gadu) untuk menghindari kekeringan, dan juga aman ditanam di musim penghujan karena tingginya tidak melebihi 100 cm, sehingga minim risiko rebah.
Bentuk gabah panjang dan ramping, warna gabah kuning bersih menyerupai jerami.
BACA JUGA:Penyebab Padi Terkena Asem aseman dan Cara Mengatasinya
Bentuk beras bening, tidak berkapur, rasa nasi pulen mirip nasi padi Ciherang.
Untuk jumlah bulir per malai, rata-rata antara 180 sampai 210 butir, dan pengisiannya sampai ke pangkal malai.
Potensi hasil bisa mencapai 10–12 ton per hektar. Untuk kerontokan, padi ini tergolong kategori sedang.
BACA JUGA:Ingin Panen Padi Meningkat, Ini Waktu Pemupukan Pertama Yang Tepat dan Cara Pengaplikasiannya
Meski genjah, hati-hati saat menanam di musim hujan. Kandungan nitrogen yang tinggi bisa membuat padi tumbuh terlalu tinggi, dan kalau pemberian pupuk nitrogen tidak dikontrol, tanaman jadi lebih rentan terhadap hawar daun bakteri, sehingga dosis pemberian pupuk wajib diperhatikan. (**)