Waspada Kejahatan! Jangan Pamerkan Perhiasan

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH-Andri Irawan-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Pelaku kejahatan dengan cara jambret dan pencurian dengan modus hipnotis bisa beraksi kapan saja, termasuk di wilayah Bengkulu Selatan.
Sudah banyak masyarakat yang menjadi korban kejahatan modus ini. Menyikapi hal tersebut polisi mengimbau masyarakat turut mencegah dengan tidak memancing para pelaku menjalankan aksinya.
BACA JUGA:Rencana Tambang Emas Di Bukit Sanggul Seluma Ditolak Masyarakat
“Pelaku kejahatan beraksi bukan karena ada niat saja. Tetapi karena ada kesempatan. Jadi masyarakat harus hati-hati dan selalu waspada agar tidak menjadi korban,” imbau Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH.
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Provinsi Evaluasi Proyek Merah Putih Walk, Senin Depan Rapat Bersama
Dikatakan Kapolres, salah satu cara untuk mencegah agar tidak menjadi korban jambret adalah dengan tidak memamerkan barang mewah, seperti perhiasan kalung dan gelang. Selama ini masyarakat seakan sengaja memperilihatkan barang mewah.
BACA JUGA:Satu Damkar Satu Kecamatan Sulit Terealisasi, Ternyata Ini Sebabnya!
“Misalkan waktu sedang bermotor, HP sering diletakkan di dalam bagasi depan, kemudian tas dipegang atau dijinjing. Hal itu tentu saja megundang perhatian pelaku. Sebaiknya saat bermotor tas, HP dan barang berharga lainnya dimasukkan dalam bagasi atau di dalam tas yang tidak mudah kelihatan dengan orang banyak,” sarannya.
BACA JUGA:Dukung Program KB Demi Selamatkan Kehidupan Lebih Sejahtera
Jika tidak memamerkan barang mewah, pelaku kejahatan tentu tidak seketika berpikir untuk beraksi. Artinya perlu waspada dari diri sendiri agar tidak menjadi korban kejahatan. Karena pelaku kejahatan beraksi bukan karena ada niat, tapi karena ada kesempatan. (yoh)