Rencana Tambang Emas Di Bukit Sanggul Seluma Ditolak Masyarakat

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Rencana penambangan emas di kawasan Bukit Sanggul yang masuk wilayah Administrasi Kabupaten Seluma mulai bergejolak.

Sekelompok masyarakat berasal dari gabungan OKP, BEM, dan Organisasi Masyarakat Sipil Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam Koalisi Rafflesia Mekar mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak memberikan rekomendasi atas izin pertambangan emas di Kabupaten Seluma tersebut.

Aspirasi ini disampaikan massa saat menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (22/4).

BACA JUGA:Cadangan Emas Bengkulu Setara Freeport, Tersebar di 4 Kabupaten, Ini Lokasinya

Dalam orasinya massa menyampaikan kekhawatiran jika tambang emas di Kabupaten Seluma dibuka bisa memicu terjadinya bencana alam di wilayah itu.

"Jika tambang emas di Seluma beroperasi berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, serta merusak keanekaragaman hayati serta bencana ekologis. Kami tidak ingin sampai bencana alam terjadi di Seluma," kata korlap aksi Teo Ramadhan.

Ia mencontohkan kondisi bumi yang saat ini sangat panas. Hal ini mengindikasikan adanya perubahan iklim akibat kebijakan yang tidak pro lingkungan.

"Jangan sampai bumi yang kita sayangi ini disalahgunakan oleh pemerintah dan negara," kata Teo.

BACA JUGA:Cadangan Emas di Seluma Segera Dikeruk, Perusahaan Sudah Kantongi Izin Operasi Produksi

Massa juga mendesak Gubernur Bengkulu segera mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Berbagai permasalahan lingkungan dan sosial ini telah berlangsung lama dan merugikan masyarakat Bengkulu.

"Kami berikan waktu 7 hari, untuk menindaklanjuti tuntutan kami," ujar Teo.

Diketahui, cadangan emas di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu yang rencananya akan dibuka itu berada di kawasan Bukit Sanggul.

Potensi emas di kawasan Bukit Sanggul ini diprediksi cukup besar, bahkan disebut sebut bisa menandingi cadangan emas freeport

Lokasi cadangan emas berada permukaan tanahnya berbukit dan dilapisi bebatuan besar.

BACA JUGA:Masuk Daftar 6 Negara dengan Cadangan Emas Terbesar Dunia, Indonesia Simpan Miliaran Ton Biji Emas

Sehingga jika ingin dilakukan penambangan di lokasi itu, kemungkinan besar menggunakan sistem penambangan terbuka.

Kecil kemungkinan melakukan sistem penambangan dengan sistem terowongan atau menggali lubang di bawah permukaan tanah.

Kondisi inilah yang menyebabkan masyarakat khawatir jika tambang emas itu dibuka bisa berdampak negatif terhadap lingkungan. (**)