Gara Gara Mancing Ikan Di Kolam, Dua Bocah Di Bengkulu Dibunuh

RILIS: Polresta Bengkulu merilis pengungkapan kasus dugaan pembunuhan dua bocah di Bengkulu-Icha-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Misteri hilangnya dua bocah di Kota Bengkulu yakni AR (8) dan AB (9) terpecahkan oleh polisi. Keduanya ditekukan dalam keadaan meninggal dunia diduga akibat dibunuh.
Dari keterangan tersangka PU (17) yang sudah diamankan polisi, motif pembunuhan karena sakit hati ikan dikolam belakang rumahnya sering hilang. Dan pada hari kejadian PU melihat kedua korban di sekitar kolamnya.
BACA JUGA:Kementan Kucurkan Anggaran Rp 10 Miliar Untuk Cetak Sawah Baru
"Saat melihat dua anak tersebut pelaku langsung membekap kemudian dimasukan ke kolam. Hasil otopsi menunjukkan adanya memar di pipi, kening, dan leher korban, serta kematian korban diduga akibat cekikan," kata Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno.
Polresta Bengkulu menetapkan satu orang tersangka pembunuhan dalam kasus ini. Korban AR (8) dan AB (9) warga Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Sedangkan tersangka PU tak lain tetangga korban.
BACA JUGA:Pimpinan Desa Kemang Manis Masih Dijabat Plt
Sebelumnya kedua korban sempat dilaporkan hilang sejak 15 April 2025 lalu. Pengungkapan kasus ini bermula dari penemuan jasad dalam karung di aliran Sungai Muara Jenggalu, pada Minggu siang (20/4). Polisi kemudian menyelidiki lebih lanjut terkait identitas korban.
Saat di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu untuk dilakukan otopsi, terdapat tulisan di karung tersebut yaitu Ibrahim Tanjung Bengkulu.
BACA JUGA:Ratusan PNS Seluma Diberi Sanksi Ini, Sebabnya
"Karung pembungkus mayat tersebut terdapat salah satu nama dan kita kejar. Diketemukanlah seseorang nama yang sama dengan nama di karung dan kita amankan," kata Sudarno, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (22/4).
Sudarno mengatakan, atas penemuan itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan itu kemudian mengarah kepada seseorang dan polisi menggrebek rumah yang ditinggali tersangka bersama keluarganya.
BACA JUGA:Tingkatkan PAD, DPM-PTSP Imbau Masyarakat Urus PBG
"Ternyata di rumah tersebut ada satu lagi mayat yang dimasukkan ke dalam septi tank. Manyat itu juga dimasukkan dalam karung dan diberi pemberat batu," kata Sudarno.