Jadi Langganan Longsor, Jalan Dekat Jambat Air Kandis Perlu Dipasang Pagar Batu

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Hen Yepi S.Pi -istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, ULU MANNA - Kawasan jalan lintas di dekat Jembatan Air Kandis Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan  terkenal langganan longsor.

Bahkan setiap kali hujan deras mengguyur daerah ini, jalan yang berada di dekat tebing tersebut hampir dipastikan tertutup longsor. Akibatnya, jalanan menjadi licin dan sulit dilewati seluruh jenis kendaraan bermotor. 

BACA JUGA:Kerja Sama Samsat-Jaksa Dalam Menekan Tunggakan Pajak Ranmor Segera Direalisasikan

Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Hen Yepi S.Pi  berharap pimpinan daerah Bengkulu Selatan segera menggelontorkan dana untuk memasang pagar batu di lokasi tersebut.

Dengan dibangunnya pagar batu, Hen berharap kedepan longsor bisa diantisipasi. 

"Dari hasil survei kami di lapangan, memang jalan dekat Jembatan Air Kandis Rawan Longsor. Makanya ini perlu penanggulangan segera," ujar Hen. 

Lanjut Hen, jika lokasi ini terjadi longsor. Maka arus kendaraan dua arah akan macet total. Sehingga dampak panjangnya akan berlangsung pada perputaran roda ekonomi masyarakat kedua daerah. 

BACA JUGA:Beraksi di 9 TKP, Bandit Asal Seginim Diringkus Polisi

BACA JUGA:5 Hakim Ditunjuk Sidangkan Perkara Rohidin Cs

"Makanya kami tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan agar selalu berhati-hati, karena jika cuaca extrim terjadi, dan diperkirakan akan terjadi kembali longsoran di Kecamatan Ulu Manna.  Ditambah lagi cuaca arah Ulu Manna  sering dalam keadaan mendung dan  gerimis," imbuhnya.

Sedangkan untuk antisipasi sementara, Hen menyebutkan bahwa pihaknya bersama BWS VII Sumatera beberapa waktu lalu telah melakukan pengikisan dinding jalan. Hanya saja, kegiatan itu tidak akan bisa mengantisipasi longsor jangka panjang. 

"Kamipun tetap akan mengupayakan pembangunan dinding penahanan itu ke BNPB," pungkasnya.  (rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan