Menjelajahi Desa Tercantik di Prancis, Onl Sur Longleng, Mirip Pemukiman Di Negeri Dongen
Pemandangan disekeliling desa tercantik di prancis-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Onl Sur Longleng adalah sebuah desa menawan yang terletak di departemen Vienne, wilayah Nouvelle-Aquitaine, Prancis Barat.
Desa ini masuk dalam daftar 100 desa tercantik di Prancis, berkat arsitektur abad pertengahannya yang sangat terjaga.
Keberadaan rumah-rumah batu, gang-gang sempit, dan reruntuhan kastil dari abad ke-12 menciptakan suasana seperti di negeri dongeng.
Nama desa ini cukup sulit diucapkan, bahkan untukku sendiri! Nama desa ini berasal dari Sungai Onglang yang mengalir melintasinya. “Onl” adalah nama tempatnya, dan “Lang” dari nama sungainya. Digabungkan, jadilah “Onl Sur Longleng.”
BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Pulau Langkawi di Malaysia, Sajikan keindahan Alam Layaknya Pulau Misool di Indonesia
Desa ini menyimpan sejarah yang menarik. Nama “Onl” berasal dari suku Ongle dari Jerman yang dulu turut serta dalam invasi Big Islands pada abad ke-4.
Empat abad kemudian, Raja Charlemagne mengarahkan keturunan suku tersebut untuk menetap di tepi Sungai Onglang—dan dari situlah nama desa ini lahir.
Jejak sejarah membuktikan adanya kastil bernama Château d'Onl Sur Longleng. Kastil ini menunjukkan bahwa desa ini sudah dihuni sejak zaman prasejarah, bahkan dari sekitar 15.000 tahun sebelum Masehi.
Di sini terdapat situs arkeologi bernama “The Rock of Orci,” tempat perlindungan batu prasejarah dengan ukiran-ukiran dari zaman Magdalenian—seperti gambar bison, kuda, rusa kutub, hingga manusia.
BACA JUGA:Liburan ke Pulau Leebong, Hidden Gem-nya Belitung Yang Mempesona
Rumah-rumah penduduk di tepi sungai tampak indah dengan pemandangan langsung ke air dan taman bunga warna-warni.
Desa ini mempertahankan keasliannya dengan bangunan-bangunan dari abad pertengahan, jalan-jalan batu, serta sisa-sisa kastil di atas tebing.
Jalanan di sini naik-turun tajam, seperti kebanyakan desa tua Eropa lainnya. Konon katanya, perempuan zaman dulu suka membawa roti dan kue untuk dijajakan di sepanjang jalan berbatu ini.
Di desa ini juga terdapat mobil-mobil klasik seperti Citroën tua, yang menambah kesan vintage. Sungainya rawan banjir, dan aku bisa lihat bekas-bekas air yang naik hingga menutupi meja-meja piknik dan bahkan tiang listrik.
BACA JUGA:Pesona dan Keindahan Taman Nasional Plitvice, Ada Air Terjun Paling Terkenal di Kroasia
Ada juga sebuah bangunan yang dulunya digunakan untuk menggiling gandum—digerakkan oleh aliran sungai. Selain itu, banyak rumah di sini yang dihiasi tanaman rambat, seperti pohon anggur yang berubah warna sesuai musim.
Di desa ini ada restoran yang menjual beragam menu makanan termasuk es krim.
Desa ini terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh jembatan. Bagian yang lebih hidup ada di sisi yang kami kunjungi tadi, sedangkan di sisi lain, lebih banyak rumah penduduk dan tidak banyak toko atau restoran.
Di desa ini wisatawan bisa menikmati keindahan matahari terbenam, spot paling bagus untuk melihat sun set adalah dari atas jembatan. (**)