8 Jenis Padi Genjah dengan Produksi Tinggi, Rekomendasi Tahun 2025
Padi genjah unggul cocok ditanam tahun 2025-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Varietas padi genjah yang memiliki umur panen singkat, produksi tinggi, malai panjang, bulir besar, serta rasa nasi yang pulen dan enak akan menjadi incaran para petani.
Namun sayangnya tidak semua petani bisa memilih benih yang cocok untuk disesuaikan dengan kondisi cuaca dan lahan.
Akibatnya, walaupun sudah memilih benih padi genjah terkadang petani amsih kecewa.
Saat ini benih padi genjah sudah sangat banyak jenisnya beredar di pasaran. Setiap jenis atau varietas memiliki keunggulan dan kekurangan masing masing.
Untuk musim tanam tahun 2025 ini, ada 8 varietas benih padi genjah yang snagat direkomendasikan bagi petani Indonesia.
BACA JUGA:Perbandingan varietas padi Bridantara dan Supadi, Manakah Yang Lebih Unggul?
1. Padi Sterling 88 Gold
Padi ini termasuk varietas hibrida aromatik dengan umur panen sekitar 80–90 hari setelah tanam. Bahkan di lapangan, seperti di daerah Pemarican, padi ini sudah bisa dipanen di usia 85 hari menggunakan perlakuan organik.
Produksi: Hingga 12 ton/hektar, rata-rata 10 ton/hektar di musim kemarau
Ciri khas: Bulir besar dan panjang, gabah kuning bersih
Rasa nasi: Pulen dan enak
Cocok ditanam: Musim kemarau
BACA JUGA:Ternyata Ini Waktu Paling Tepat Pemupukan Pertama Padi, Batang jadi Subur Anakan Banyak dan Tahan Penyakit
2. Padi Ciputri
Merupakan hasil mutasi genetik dari varietas Ciherang, diseleksi oleh Bapak Sahron.
Potensi hasil: 12 ton/hektar
Ciri fisik: Gabah ramping, kulit tipis, tinggi 90–110 cm
Anakan: Bisa mencapai 50 anakan per rumpun (jarak tanam 30x30 cm)
Malai panjang, bulir hingga 400 butir per malai
Tahan terhadap kekeringan dan cocok di musim kemarau maupun hujan
Keunggulan: Fotosintesis terfokus ke pengisian bulir → hasil padat sampai ke pangkal
BACA JUGA:2 Bahan Alami Efektif Usir Walang Sangit Dari Tanaman Padi, Hasil Efektif Nyaris Tanpa Modal
3. Padi PR46
Varietas ini juga merupakan turunan dari Ciherang dengan umur panen 80–85 hari.
Ciri khas: Gabah kuning bersih, beras bening, rasa nasi pulen
Daun bendera miring → lebih tahan terhadap serangan burung
Produksi: 10–12 ton/hektar
BACA JUGA:Padi Promadona Petani, Inpari 32, Bulir Bernas, Potensi Hasil Tinggi dan Tahan Penyakit
4. Padi MHR70
Persilangan dari M70D dan Trisakti, termasuk padi umur super genjah.
Umur panen: 65–70 hari
Anakan produktif: 28 per rumpun
Berat 1000 bulir: 30 gram
Produksi: Hingga 12 ton/hektar, rata-rata 10–11 ton
Rasa nasi: Pulen dan enak
Mudah beradaptasi di berbagai lahan
Bisa tanam hingga 4 kali setahun
BACA JUGA:5 Varietas Padi Unggul Lahan Tadah Hujan, Tahan Kekeringan, Hasil Melimpah
5. Padi SRP08
Varietas genjah dengan umur panen 72–75 hari.
Biaya produksi rendah
Toleran terhadap OPT, terutama jamur
Produksi: Hingga 12 ton/hektar
Anakan: 35–40 per rumpun
Ciri beras: Putih bersih, tanpa kapur, nasi pulen
Favorit petani di Jawa
BACA JUGA:Cara Perawatan Padi Saat Musim Penghujan, Salah Memberi Nutrisi Bisa Gagal Panen
6. Padi 02 (Keturunan Hercules)
Asal Aceh, varietas galur dengan malai panjang.
Umur panen: 80–85 hari
Anakan: 30–40 per rumpun
Bulir per malai: Hingga 350 butir
Daun bendera tegak → aman dari burung pipit
Randemen tinggi: 80–85%
Produksi: Hingga 12 ton/hektar
BACA JUGA:Rahasia Petani Padi Sukses, 4 Langkah Jitu Membuat Anakan Padi Menjadi Banyak
7. Padi M70D
Varietas ini dikenal dengan umur panen 70 hari, cocok untuk musim kemarau.
Produksi: 9 ton/hektar, rata-rata 7–8 ton
Rasa nasi: Pulen dan enak
Bentuk tanaman: Tegak, batang kokoh, tahan rebah
Berat 1000 bulir: 28 gram
Daun tegak → lebih aman dari burung pipit
BACA JUGA:Padi Denok Taiwan, Padi Viral tahun 2025, Umur Sedang Hasil Melimpah
8. Padi Trisakti
Padi genjah dengan umur panen 75 hari. Cocok untuk sawah irigasi, tadah hujan, maupun lahan kering.
Tinggi tanaman: 80–90 cm
Daun bendera dan batang tegak
Produksi: 11–12 ton/hektar
Nasi: Pulen dan lezat
Pengisian bulir maksimal hingga ke pangkal. (**)