2 Bahan Alami Efektif Usir Walang Sangit Dari Tanaman Padi, Hasil Efektif Nyaris Tanpa Modal
Hama walang sangit yang menyerang bulir padi-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Walang sangit adalah hama yang menjadi momok petani padi. Hama yang memiliki tubuh mirip belalang berkaki panjang dan berbau tak sedap ini menyerang buah padi hingga bisa menyebabkan gagal panen atau puso.
Walang sangit menyerang bulir padi yang mulai berisi atau matang susu. Hama ini menyerap cairan dalam bulir padi hingga menyebabkan bulir padi menjadi hampa.
Biasanya walang sangit ini bergerombol dalam jumlah besar, sehingga serangan hama ini sangat berbahaya. Sepintas keberadaan hama ini sulit dideteksi, karena tubuhnya yang lebih kecil dari belalang sehingga gampang bersembunyi di balik rerimbunan daun padi.
BACA JUGA:Padi Promadona Petani, Inpari 32, Bulir Bernas, Potensi Hasil Tinggi dan Tahan Penyakit
Untuk membasmi hama ini sudah banyak jenis insektisida pabrikan yang dijual toko toko petani atau secara online.
Hanya saja terkadang petani kesulitan membeli karena tidak memiliki modal.
Untuk mengatasi persoalan ini, ada cara alami yang ramah lingkungan dan tidak membutuhkan biaya besar untuk mengusir walang sangit dari tanaman padi.
Hanya dua bahan utama yang dibutuhkan yakni daun sirsak dan daun tembakau.
BACA JUGA:5 Varietas Padi Unggul Lahan Tadah Hujan, Tahan Kekeringan, Hasil Melimpah
Cara pengolahannya juga sederhana, ambil daun sirsak dan daun tembakau secukupnya, kemudian peras hingga kedua daun tersebut mengeluarkan pati.
Kemudian pati daun sirsak dan daun tembakau ini disemprotkan ke tanaman padi.
bahan ini memang tidak membunuh walang sangit secara instan, namun daun tembakau dan daun sirsak dapat membuat walang sangit menjadi mabuk dan pergi.
BACA JUGA:Cara Perawatan Padi Saat Musim Penghujan, Salah Memberi Nutrisi Bisa Gagal Panen
Untuk menjaga agar walang sangit tidak kembali, sebaiknya dilakukan penyemprotan dua hingga tiga kali selama masa pengisian bulir padi.
Jika bulir padi sudah keras dan mulai menguning, maka hama walang sangit sudah tidak menjadi ancaman lagi. (**)