Pasien Jantung Kategori Ini Sebaiknya Tidak Naik Pesawat
Kategori Pasien Jantung yang Sebaiknya Tidak Naik Pesawat-Istimewa-IST, Dokumen
RadarSelatan.bacakoran.co - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Universitas Padjadjaran, Mega Febrianora, SpJP(K), menjelaskan bahwa terdapat beberapa kategori pasien jantung yang sebaiknya tidak melakukan perjalanan udara, termasuk untuk keperluan mudik.
Menurutnya, pasien dengan kondisi jantung yang masih akut atau belum stabil tidak direkomendasikan naik pesawat.
Salah satunya adalah pasien yang baru mengalami serangan jantung dalam dua minggu terakhir.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Minuman Pencegah Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran
BACA JUGA:Waspada Kejahatan Siber Phishing saat Mudik Lebaran
Jika pasien telah menjalani pemasangan ring, penting untuk memastikan bahwa sumbatan pada pembuluh darah sudah terbuka sempurna sebelum melakukan perjalanan udara.
Pasien dengan sumbatan pembuluh darah yang belum terbuka sempurna berisiko mengalami serangan jantung selama penerbangan.
Situasi ini berbahaya karena keterbatasan fasilitas medis di pesawat yang tidak memungkinkan tindakan darurat segera.
BACA JUGA:150 Peserta Program Mudik Gratis Diberangkatkan
BACA JUGA:Jangan Asal Isi BBM Saat Mudik Lebaran 2025, Simak Ilmu Berharga dari Pakar
Oleh karena itu, pasien dengan riwayat serangan jantung dalam dua minggu terakhir disarankan untuk menunda perjalanan hingga kondisi benar-benar stabil.
Selain itu, pasien yang baru menjalani operasi jantung atau prosedur katup jantung dalam tiga minggu terakhir juga sebaiknya tidak bepergian dengan pesawat.
Mereka masih dalam tahap pemulihan dan membutuhkan kondisi tubuh yang stabil.
BACA JUGA:Pastikan Komponen Ini untuk Mudik Lebaran yang Aman dan Nyaman
BACA JUGA:Tips Hemat BBM Saat Mudik Lebaran dengan Mobil Pribadi
Pasien dengan gagal jantung berat, yang mengalami sesak napas bahkan saat beristirahat, juga tidak disarankan untuk naik pesawat.
Sebaliknya, mereka seharusnya mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Begitu pula dengan pasien yang mengalami gangguan irama jantung (aritmia) yang belum mendapatkan terapi, sebaiknya menghindari perjalanan udara untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Pasien dengan sindrom Eisenmenger, yaitu kondisi kelainan jantung bawaan yang menyebabkan gangguan pernapasan, juga tidak direkomendasikan naik pesawat karena dapat memperburuk kondisi mereka selama penerbangan.
BACA JUGA:Pastikan Mudik dan Libur Lebaran Aman, Polres Bengkulu Selatan Dirikan 4 Pos