Jaksa Panggil 9 Mantan Pejabat Seluma, Masih Terkait Kasus Pembebasan Lahan

Kasi Pidsus Ahmad Ghufroni-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Jaksa Kejari Seluma kembali memanggil dan memeriksa mantan pejabat di Kabupaten Seluma berkaitan dengan kasus pembebasan lahan tahun 2009 hingga tahun 2011. Mantan pejabat ini dipanggil pada Selasa siang (25/3). Serta mereka kembali menjalani pemeriksan diruang penyidik Jaksa Kejari Seluma. 

Kajari Seluma, Eka Nugraha melalui Kasi Pidsus, Ahmad Gufroni mengatakan, pemanggilan 9 mantan pejabat ini dilakukan untuk pemenuhan materi pemeriksaan. Karena memang masih keterangan yang diperlukan. 

BACA JUGA:ASN Diingatkan Tidak Tambah Libur Idul Fitri

"Saat ini kami memanggil lagi mantan pejabat Seluma yang berkaitan dengan pembebasan lahan yang dilakukan dari tahun 2009 lalu hingga tahun 2011. Untuk kembali menjalani pemeriksaan," tegas Kasi Pidsus kepada wartawan.

BACA JUGA:Para ASN Tandatangani Perjanjian Kinerja Tahun 2025

Pejabat yang dipanggil kembali oleh Jaksa Kejari Seluma diantaranya, SD merupakan mantan Sekda Seluma tahun 2011, JF merupakan mantan Kabag Administrasi Pemerintahan Daerah tahun 2011, TZ mantan Kabag Administrasi Daerah tahun 2009 hingga 2010, MR mantan Kabag Hukum, ES  mantan Kasubag Pertanahan Bagian Administrasi Pemerintahan Daerah, Serta HZ merupakan bantuan Bendahara Pembantu.

BACA JUGA:Takut Kendaraan Dicuri Saat Ditinggal Mudik? Titip Saja di Kantor Polisi, Gratis!

"Tentunya masih berkaitan dengan kasus pembebasan lahan perkantoran Pemkab Seluma tahun 2009, 2010 hingga tahun 2011," tegas Gufroni.

BACA JUGA:Minta Pengajuan Tambahan Kuota PPPK, Honorer R3 Kaur Menghadap Bupati

Terkait pemeriksaan terhadap Kasi Pertanahan BPN Kabupaten Seluma, Gufroni mengatakan, pemeriksaan terkait peta biang yang telah dikeluarkan oleh BPN Kabupaten Seluma. Dari hasil ploting yang telah dilakukan ada kekurangan luasan lahan yang telah diganti rugi oleh Pemkab Seluma kurang lebih 10 hektar. (rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan