Panduan Lengkap Memupuk Tanaman Padi Agar Hasil Panen Terbang, Petani Dijamin Untung
Cara memupuk tanaman padi agar mendapatkan hasil panen maksimal-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Membahas tentang pertanian khususnya tanaman padi, bukanlah hal sederhana. Meskipun padi merupakan tanaman yang mudah tumbuh, namun untuk mendapatkan hasil maksimal perlu perawatan dan penanganan khusus.
Mulai dari tahapan pemilihan benih unggul, penyemaian, penanaman, pemeliharaan dan pemupukan, pengendalian hama dan penyakit.
Tahapan tahapan itu semua harus dikerjakan dengan teliti dan sesuai kebutuhan tanaman. Salah satu saja tidak dilaksanakan dnegan sungguh sungguh, jangan berharap bisa mendapatkan hasil panen melimpah.
BACA JUGA:Padi Sedayu, Varietas Unggul yang Bisa Memaksa Petani Jadi Kaya
Kali ini akan dibahas cara pemupukan dan jenis pupuk yang digunakan agar tanaman padi mendapatkan hasil panen terbang.
Pemupukan yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil panen, dengan memperhatikan dosis, jenis pupuk, waktu pemberian, serta menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lahan.
Secara umum, pemupukan dilakukan tiga kali selama musim tanam:
Pemupukan pertama (awal), dilakukan pada usia 3-5 hari setelah tanam.
Pemupukan kedua, pada usia 15-18 hari setelah tanam.
Pemupukan ketiga (terakhir), pada usia 28-30 hari setelah tanam.
BACA JUGA:Padi Unggul Pendatang Baru Yang Tak Bisa Dianggap Sepele, Hasil Tinggi, Tahan Disegala Musim
Selain waktu yang tepat, dosis pupuk juga harus diperhatikan. Pemupukan yang berlebihan bisa membuat tanaman padi lebih rentan roboh, terutama di musim hujan, serta lebih mudah terserang hama dan penyakit.
Pemupukan pertama, menggunakan pupuk urea subsidi yang mengandung 46% nitrogen untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dan memperbaiki struktur tanah.
Dosis yang digunakan 250 kg/ha atau sekitar 35 kg per kotak (1 kotak = 1400 m²).
Dicampur dengan herbisida pra-tumbuh seperti Basmirata atau Wiras Gold untuk mencegah pertumbuhan gulma sejak awal.
Pemupukan kedua, dilakukan pada usia 15-18 hari setelah tanam, saat tanaman membutuhkan lebih banyak nutrisi seperti nitrogen, fosfat, dan kalsium.
BACA JUGA:3 Jenis Padi Unggul Umur Pendek, Produksi Tinggi dan Tahan Serangan Hama dan Penyakit, Cocok Untuk Musim Tanam
Jenis pupuk yang digunakan ZA (150 kg/ha) mengandung nitrogen dan sulfur. Vertipos (100 kg/ha) mengandung fosfat, kalsium, dan magnesium untuk memperkuat akar dan menetralkan pH tanah.
Total pupuk yang digunakan pada tahap ini 250 kg/ha.
Pemupukan ketiga, dilakukan pada usia 28-30 hari setelah tanam untuk memperkuat batang, meningkatkan daya tahan tanaman, serta mendorong pembentukan bunga dan buah.
BACA JUGA:10 Jenis Padi Unggul Yang Bisa Bikin Petani Kaya, Hasil Melimpah dan Perawatan Mudah
Jenis pupuk yang digunakan ponska (200 kg/ha), ZA (50 kg/ha). Total pupuk yang digunakan: 250 kg/ha.
Jika diperlukan, ZA bisa diganti dengan Ponska Plus atau NPK 16-16-16. (**)