Berikut Ini Tanda Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir Ramadan
Pimpinan Umum Ponpes MI Bengkulu Selatan Dr. KH. Abdullah Munir, M.Pd-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang paling istimewa dalam Islam. Malam ini terjadi pada bulan Ramadan dan disebut lebih baik daripada seribu bulan. Keutamaan Lailatul Qadar menjadikannya waktu yang dinantikan oleh setiap muslim untuk meningkatkan ibadah, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Banyak umat Islam berusaha mencari malam ini, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadan, karena diyakini sebagai waktu diturunkannya Al-Qur'an serta malam penuh berkah dan ketenteraman.
BACA JUGA:Jadwal Kampanye di PSU Berubah, Bukan 21 Hari
BACA JUGA:Bupati Minta Dukungan DPRD Soal Efisiensi Anggaran
Ketua Umum Ponpes Makrifatul Ilmi (MI) Kabupaten Bengkulu Selatan Dr. KH. Abdullah Munir, M.Pd menyebut bahwa keutamaan Lailatul Qadar termaktub dalam Al-Qur'an surat Al Qadr ayat 1-3, yang artinya "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan."
Lanjut Abdullah Munir, bahwa keutamaan malam ini juga ditegaskan dalam hadits Rasulullah SAW. Dalam kitab Qiyam ar-Ramadhan karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani yang diterjemahkan Khoeruddin, disebutkan bahwa malam yang paling utama adalah Lailatul Qadar.
BACA JUGA:Sertijab Kapolres Digelar di Polda Bengkulu
BACA JUGA:Telusuri PAD, Panja PAD Minta Data HGU ke BPN
“Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Keistimewaan Lailatul Qadar tidak hanya terletak pada keutamaannya, tetapi juga pada tanda-tanda yang menyertainya. Rasulullah SAW telah memberikan penjelasan mengenai ciri-ciri malam tersebut, sehingga umat Islam dapat mengenalinya,” ujar Abdullah.
Masih kata Abdullah, berdasarkan dalam buku Seri Fiqih Kehidupan yang disusun oleh Ahmad Sarwat, beberapa tanda yang sering muncul di malam Lailatul Qadar antara lain udara dan suasana pagi yang tenang. Salah satu tanda yang disebutkan dalam hadits adalah kondisi malam yang tenteram, tidak panas, dan tidak dingin.
“Lalu cahaya mentari redup keesokan harinya, matahari akan terbit dengan cahaya yang tidak terlalu menyilaukan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Muslim,” jelas Abdullah.
BACA JUGA:Hadiri Rakor, Bupati Dorong Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah
BACA JUGA:Ciptakan Generasi Sehat dan Berkualitas
Kemudian kata Abdullah, tanda lain Lailatul Qadar terkadang Bisa terbawa dalam mimpi selain tanda-tanda fisik, beberapa sahabat Nabi radhiyallahu'anhum pernah melihat Lailatul Qadar dalam mimpi mereka. Ini menunjukkan bahwa sebagian orang yang diberikan karunia oleh Allah SWT dapat merasakan malam tersebut melalui mimpi.
“ Kemudian diriwayatkan juga bahwa bulan muncul dalam bentuk separuh nampan dalam sebuah diskusi bersama para sahabat, Rasulullah saw pernah menyinggung tanda lailatul qadar yang berkaitan dengan bentuk bulan. Hal ini menjadi salah satu tanda yang dapat diamati di malam Lailatul Qadar,” jelasnya lagi.
BACA JUGA:Tempat Wisata dan Spot Mancing menarik Di Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Disdukcapil Bengkulu Selatan Terus Tingkatkan Kinerja Pelayanan
Ciri selanjutnya cerita Abdullah yakni Lailatul Qadar adalah malam yang cerah, tidak panas, tidak dingin, tidak berawan, dan tidak disertai hujan ataupun angin kencang. Seperti sabda Rasulullah SAW bahwa pada palam itu adalah malam yang cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tenteram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.
BACA JUGA:Pengajian Rutin Pengantar Buka, Para Santri MI Dapat Wejangan