8 Varietas Padi Unggul Hasil Melimpah Cocok Untuk Musim Tanak Ke Dua Tahun 2025

Salah satu varietas padi cocok untuk musim tanam kedua tahun 2025-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Kebutuhan benih padi untuk musim tanam pertama dan kedua seharusnya tidak sama. Pada musim tanam kedua ini biasanya iklim sudah memasuki musim panas atau kemarau.

Sehingga jenis varietas padi yang ditanam haruslah yang tahan terhadap kekurangan air. Kemudian dengan mengganti jenis padi yang ditanam dapat memutus mata rantai penyakit dan hama.

Untuk musim tanam kedua tahun 2025 ini ada 8 varietas padi yang direkomendasikan karena produktivitasnya, tahan terhadap kondisi ekstrem, hama, dan penyakit.

BACA JUGA:Padi Cibesi, Varietas Padi Unggul Pemberi Segalanya Bagi Petani, 13 Keunggulan Keunggulan Menonjol

1. Padi Galur 30 0 AGT (Aceh)

Padi ini merupakan padi unggul lokal asalAceh. padi ini bisa panen setelah berumur 85 – 90 hari setelah tanam (SHT).

Jumlah anakan perumpunnya terbilang banyak, antara 25 – 30 batang per rumpun.

Potensi hasil cukup tinggi kisaran 8 – 11 ton per hektar, malai berisi 300–500 bulir.

Nasi beraroma harum dan pulen, tinggi tanaman padi ini antara 100–110 cm, tetapi tetap kuat dan tidak mudah roboh.

BACA JUGA:Padi Terbaru, Herkules 02 Yang Fenomenal, Begini Cara Perawatannya

2. Padi SRP8 (Super Genjah)

varietas padi ini terhitung super genjah setelah berumur 72 – 75 hari setelah tanam padi ini sudah bisa dipanen.

Jumlah anakan produktif setiap rumpunnya juga banyak kisaran 35 – 40 batang.

Potensi hasil sangat tinggi bisa mencapai 12 ton per hektar, padi ini tahan terhadap jamur dan OPT.

Tekstur beras putih bersih tanpa kapur, rasa nasi pulen, perawatan mudah, sangat cocok bagi petani yang ingin hasil cepat.

BACA JUGA:Tanam Padi Inpari 49, Lakukan Cara Agar Hasil Panen Melimpah

3. Padi Sterling BSHS 6H

Padi ini bisa dipanen setelah berumur 85 hari setelah tanam. Tergolong padi memiliki rumpun besar, setiap rumpun bisa menghasilkan 25 – 40 batang anakan produktif.

Potensi hasil sangat tinggi yakni 12 – 18 ton per hektar, malai berisi 450 – 550 bulir, warna gabah kuning bersih, ketahanan hama cukup baik, terutama terhadap wereng.

4. Padi Ciherang 02

Padi ini bisa dipanen setelah berumur 95 – 100 hari setelah tanam. Jumlah anakan 30 – 40 batang per rumpun, tinggi tanaman 100 cm.

Setiap malai bisa menghasilkan hingga 400 bulir gabah, gabah berukuran besar dan panjang.

Potensi hasil mencapai 12 ton per hektar. Padi ini tahan terhadap kondisi asam, kekeringan, dan genangan air.

BACA JUGA:Cara Jitu Membuat Tanaman Padi Langsung Subur, Hasil Panen Melimpah

5. Padi HMS 700

Umur panen 90 hari setelah tanam, tinggi tanaman 120 cm, tahan rebah, jumlah anakan 15 – 20 batang per rumpun.

Malai panjang bisa menghasilkan 400 – 500 bulir, warna gabah kuning bersih, nasi pulen. Potensi hasil sangat tinggi 14 ton per hektar.

menariknya lagi padi ini tahan terhadap jamur blas dan penyakit potong leher.

6. Padi Trisultan

Padi ini merupakan hasil persilangan Impari 32 dengan Sertani 13. Umur panen 95 – 97 hari setelah tanam, jumlah anakan 25 – 45 batang per rumpun.

Panjang malai 30 – 35 cm, berisi 275 – 330 bulir, potensi hasil hingga 12,7 ton per hektar.

BACA JUGA:9 Jenis Padi yang Cocok Ditanam di Musim Hujan, Tahan Genangan Air, Ini Daftarnya

7. Padi Cibatu (Lokal Jawa Barat)

Umur panen 92–105 hari setelah tanam, tinggi tanaman 120 cm, postur tegak, daun bendera tegak, mengurangi serangan burung pipit.

Warna gabah kuning bersih, ketahanan rebah baik, potensi hasil 9 – 12 ton per hektar, tahan terhadap wereng dan penyakit hawar daun

8. Padi Kolosebo (Lokal Jawa Barat)

Umur panen 90–95 hari setelah tanam, jumlah anakan 30 – 45 batang per rumpun. Malai berisi 220–300 bulir.

Tinggi tanaman 95 cm, panjang malai 30 cm, potensi hasil hingga 12 ton per hektar. Tahan terhadap penyakit HDB, jamur blas, dan toleran terhadap tanah asam. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan