Benih Padi Unggul Paling Cepat Panen, Hanya 63 Hari Sudah Bisa Ngarit, Hasil Melimpah
Panampakan padi paling cepat panen dan hasil melimpah-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Belakangan ini lagi hebih dikalangan petani padi indonesia tentang padi unggul cepat panen.
Padi ini ada yang sudah bisa dipanen setelah berumur 63hari setelah tanam. Menariknya lagi padi ini tahan hama, hasil melimpah, dan rasa nasinya enak.
Namanya adalah Padi M70D, varietas padi unggul ini dikembangkan oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Varietas ini dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani.
BACA JUGA:Padi Cibesi, Varietas Padi Unggul Pemberi Segalanya Bagi Petani, 13 Keunggulan Keunggulan Menonjol
Padi M70D bisa dipanen hanya dalam waktu 63–70 hari setelah tanam.
Dibandingkan siklus tanam biasa yang memakan waktu 90–120 hari, varietas ini jauh lebih singkat.
Artinya, Sobat Tani bisa meningkatkan frekuensi panen hingga 3 kali dalam setahun, yang tentunya berdampak pada peningkatan keuntungan.
Salah satu keunggulan utama Padi M70D adalah ketahanannya terhadap hama wereng dan virus tungro.
Dengan begitu, risiko gagal panen akibat serangan hama bisa ditekan, sekaligus menghemat biaya pestisida.
BACA JUGA:Padi Terbaru, Herkules 02 Yang Fenomenal, Begini Cara Perawatannya
Keunggulan ini bukan hanya menguntungkan petani, tetapi juga konsumen. Nasi dari Padi M70D memiliki tekstur pulen, wangi, dan lembut, sehingga cocok untuk konsumsi rumah tangga maupun usaha kuliner.
Padi M70D bisa tumbuh optimal di berbagai kondisi, baik di dataran rendah, dataran tinggi, maupun tanah sawah yang kurang subur.
Ini membuatnya sangat fleksibel untuk ditanam di berbagai daerah.
Dengan potensi hasil panen mencapai 9,4 ton per hektar, Padi M70D mampu memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan varietas lainnya.
BACA JUGA:Cara Jitu Membuat Tanaman Padi Langsung Subur, Hasil Panen Melimpah
Agar hasil panen maksimal, petani haruus melaksanakan setiap langkah dengan baik dan benar. Mulai dari persiapan lahan, pastikan lahan digaru dan diratakan dengan baik agar benih tumbuh optimal.
Tambahkan pupuk dasar seperti pupuk kandang atau NPK untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Rendam benih dalam air selama 24 jam, lalu tiriskan dan biarkan berkecambah selama 2–3 hari.
Setelah berkecambah, benih siap disemai di lahan persemaian.
BACA JUGA:9 Jenis Padi yang Cocok Ditanam di Musim Hujan, Tahan Genangan Air, Ini Daftarnya
Bibit yang sudah tumbuh 12 – 15 hari bisa dipindahkan ke lahan tanam. Gunakan jarak tanam 25 × 25 cm agar anakan bisa tumbuh optimal.
Pupuk pertama diberikan pada umur 10–15 hari setelah tanam. Pupuk lanjutan diberikan pada usia 30 dan 45 hari.
Gunakan kombinasi pupuk NPK, cair, dan organik untuk hasil terbaik.
Gunakan pestisida atau herbisida jika diperlukan, tetapi pastikan dosisnya sesuai agar tetap ramah lingkungan. (**)