7 Langkah Membuat Benih Padi Sendiri, Tetap Unggul dan Hasil Tinggi

Contoh padi unggul yang bisa dijadikan benih-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Untuk mendapatkan benih padi unggul, petani tidak mesti harus membeli di toko pertanian.

Petani bisa membuat sendiri benih padi unggul dari padi yang ditanam sebelumnya. Tapi cara dan perlakuannya harus benar agar benih yang didapat benar benar mewarisi sifat genetik varietas aslinya.

Dengan membuat benih sendiri banyak keuntungan yang bisa didapat oleh petani, salah satunya adalah bisa menekan biaya pembelian benih.

Namun membuat benih ini tidak bisa dilakukan asal asalan, semua harus teliti. Sedikit saja ada kesalahan maka bisa saja menimbulkan kerugian bagi petani.

BACA JUGA:Padi Ciherang Tumbuh Subur Di Bengkulu Selatan, Hasil Panen Perhektar 6 Ton Lebih

Berikut 7 langkah membuat benih padi sendiri:

1. Pemilihan Bulir Yang Akan Dijadikan benih

Pilihlah benih dari tanaman padi yang sehat dan bernas. Kebanyakan padi yang dipilih varietas Inpari 32 atau Ciherang.

Pilih tanaman yang terlihat sehat, bebas dari hama dan penyakit, serta pertumbuhannya rata.

Jangan ambil benih dari tanaman yang sudah terlalu tua atau terlalu muda, pilih yang bulir padinya terisi dengan sempurna (bernas).

BACA JUGA:3 Langkah Yang Harus Dilakukan Oleh Petani Agar Padi Cepat Panen dan Matang Serempak

2. Penjemuran

Penjemuran adalah langkah penting. Sebaiknya benih dijemur langsung di bawah sinar matahari, karena cara alami ini akan membuat benih lebih merata dalam daya tumbuhnya.

Jangan mengandalkan mesin penjemur seperti open dryer atau ris dryer, karena penjemuran alami dengan sinar matahari langsung terbukti lebih efektif.

BACA JUGA:Padi GHG 02 Umur Genjah, Hasil Melimpah, Lebih Unggul Dari Inpari 32

3. Perendaman Benih Drngan Air Garam

Perendaman benih juga sangat penting. Sebelum disemai, kita bisa merendam benih dengan air garam secukupnya, dan untuk menguji daya tumbuhnya, tambahkan telur bebek atau telur ayam.

Jika telur mengapung, itu berarti benih yang mengapung kemungkinan tidak akan tumbuh, jadi bisa dibuang.

Setelah itu, benih perlu dicuci dan direndam kembali untuk memastikan bersih.

BACA JUGA:4 Padi Lokal Indonesia Bisa Mengalahkan Padi Is Nuklir Impor Dari Malaysia

4. Perendaman dengan Bawang Merah

Setelah direndam dengan air garam, kita bisa merendam benih dengan bawang merah.

Bawang merah mengandung auksin, yang membantu meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.

Perendaman ini sebaiknya dilakukan sekitar 2 hari 2 malam agar benih tumbuh dengan merata dan akar benih mulai terlihat.

BACA JUGA:Benih Padi Malai Panjang Terbaru Cocok Ditanam Pada Musim Hujan

5. Penyemaian

Setelah benih direndam dengan baik, benih siap disemai di lahan persemaian. Benih yang sudah direndam dengan baik akan cepat tumbuh akar dan memiliki daya tumbuh yang lebih tinggi.

Jadi, pastikan benih yang akan disemai sudah siap dan memiliki kualitas yang bagus.

6. Pemilihan Tanaman Padi untuk Benih

Saat memilih tanaman padi untuk dijadikan benih, pastikan bahwa tanaman tersebut memiliki pertumbuhan yang rata, bebas hama, dan hasil malai (bulir padi) yang penuh atau bernas dari ujung hingga pangkal.

Pada zaman dulu, petani memilih benih dengan cara manual menggunakan alat seperti etem atau ani-ani, yang memungkinkan mereka untuk memilih bulir padi yang bagus satu per satu.

Namun, sekarang kita bisa lebih efisien dengan cara menghitung estimasi jumlah benih yang dibutuhkan, dan memilih benih berdasarkan hasil pengamatan langsung di lahan.

BACA JUGA:Lebih Unggul dari Inpari 32, 8 Benih Padi Pendatang Baru Rekomendasi Para Petani Indonesia

7. Ubinan untuk Pemilihan Benih

Jika memerlukan jumlah benih tertentu, misalnya 5 kg, 10 kg, atau bahkan 1 kuintal, kita bisa menggunakan teknik ubinan untuk memperkirakan seberapa banyak benih yang dihasilkan dari lahan yang kita pilih.

Teknik ini membantu kita memilih benih yang paling berkualitas. (**)

Tag
Share